Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Alfiatun Soroti Menu Telur Balado Pedas untuk Anak PAUD di Banyumas

Dapur MBG di Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas menjadi sorotan setelah kedapatan menyajikan menu tidak layak.

Penulis: Achiar M Permana | Editor: deni setiawan
Tribunjateng/bramkusuma
Jateng Hari Ini Kamis 25 September 2025 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas menjadi sorotan setelah kedapatan menyajikan menu tidak layak berupa roti separuh dan kacang rebus.

Program yang semestinya bertujuan mencegah stunting dan mencetak generasi emas ini justru dinilai dijalankan secara asal-asalan. 

Alih-alih mendapatkan respons positif, kritik tersebut malah berujung pada intimidasi terhadap warga yang menyuarakannya.

Baca juga: Teror Ketuk Pintu Misterius di Kemranjen Banyumas, 2 Malam Berturut-turut Mulai Pukul 21.00

Kasus ini pertama kali mencuat, pada pertengahan September 2025, saat foto menu MBG dari dapur Gununglurah tersebar di media sosial.  

Dalam gambar tersebut, terlihat menu berupa roti hanya separuh bagian dan kacang rebus yang disajikan untuk anak-anak penerima manfaat.

Netizen pun ramai-ramai mengecam menu tersebut karena dinilai jauh dari standar gizi anak dan tidak layak dikonsumsi.

Menanggapi keluhan warga, Komisi IV DPRD Kabupaten Banyumas langsung bergerak cepat.  

Anggota Komisi IV, Alfiatun Khasanah, turun langsung meninjau dapur MBG di Desa Gununglurah. 

Alfiatun mengungkap sejumlah pelanggaran, mulai dari kondisi dapur yang tidak memenuhi standar teknis hingga ketidakhadiran ahli gizi saat inspeksi mendadak dilakukan.

"Menu yang disajikan juga tidak sesuai."

"Anak PAUD dan TK justru diberi telur balado pedas."

"Ini malah menyebabkan beberapa anak mengalami diare," ujar Alfiatun kepada Tribunjateng.com, Selasa (23/9/2025). 

Menurutnya, dapur Gununglurah menjadi yang paling bermasalah dibanding dapur-dapur MBG lain di Banyumas, khususnya yang melayani wilayah Sokawera, Sambirata, dan Rancamaya.  

Baca juga: Doa Kardi TKHL SMP Kebasen Banyumas Terkabulkan, Terima SK PPPK Setelah 23 Tahun Pengabdian

Dengan kuota hampir 4.000 porsi per hari, pelanggaran yang terjadi berpotensi berdampak luas terhadap anak-anak penerima manfaat.

Alfiatun menjelaskan, program MBG adalah program presiden yang sangat baik karena memiliki tiga tujuan utama.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved