Berita Semarang
Agus Curi Motor di Genuk Semarang, Alasannya Butuh Biaya Kelahiran Anak
Agus Supriyanto (28) hanya dapat menyesali perbuatannya. Alih-alih ingin membahagiakan istri dengan menyediakan uang untuk biaya persalinan.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Agus Supriyanto (28) hanya dapat menyesali perbuatannya.
Alih-alih ingin membahagiakan istri dengan menyediakan uang untuk biaya persalinan.
Kini pria asal Pasuruan Jawa Timur harus mendekam di jeruji besi lantaran terbukti melakukan aksi pencurian sepeda motor.
• Mengapa Soeharto Tidak Diculik dan Dibunuh PKI? Ini Fakta dan Pengakuan Abdul Latief
• Warga Tolak Kandang Ayam di Desa Panjang, Pemilik Ngotot Minta Ganti Rugi 500 Juta
• Tegaskan Tak Bully Terawan, Najwa Shihab: Di Amerika, Menghadirkan Bangku Kosong Sudah Biasa
• Viral Air Laut di Pantai Benteng Portugis Jepara Surut Jauh Mirip Tanda-tanda Sebelum Tsunami Datang
"Saya khilaf berniat mencuri karena terdesak kebutuhan di antaranya untuk persiapan biaya persalinan istri," kata buruh proyek bangunan ini kepada Tribunjateng.com di Kantor Polsek Genuk Semarang, Rabu (30/9/2020).
Agus tertangkap basah melakukan pencurian sepeda motor di Jalan Kudu RT 5 RW 4 Kelurahan Kudu Kecamatan Genuk Kota Semarang pada Minggu (27/9/2020) sekira pukul 14.00 WIB.
Ia bersama seorang temannya bernama Suud Efendi berniat menggasak sepeda motor yang terparkir di pinggir jalan dengan kunci motor masih tertancap di stang motor.
Motor tersebut bermerek Honda Beat Bernopol AA 6725 MG warna merah putih.
"Tidak ada niatan untuk mencuri, spontan saja apalagi saya dipaksa oleh teman untuk mengambil motor itu," bebernya.
Apes, ternyata motor milik korban dilengkapi sistem pengaman berupa alarm sehingga ketika pelaku beraksi motor itu berbunyi.
Korban yang saat itu sedang mencari rumput menyadari motornya hendak dicuri lantas berteriak maling.
Otomatis warga setempat langsung menyergap Agus dan Suud.
Namun hanya Agus yang tertangkap sedangkan Suud yang menunggu Agus beraksi di atas sepeda motornya berhasil melarikan diri.
Tak pelak Agus sempat menjadi bulan-bulanan belasan warga, beruntung anggota Polsek Genuk segera berada di lokasi lalu mengamankannya.
"Saya hanya disuruh teman, saya diiming-imingi imbalan uang jika berhasil mencuri motor."
"Saya kapok bahkan saat dipukuli warga saya ingat istri dan calon anak, mikir gimana kalo saya mati," terangnya.