Berita Pekalongan
Menko PMK Muhadjir Effendy Tinjau Kesediaan Beras Bulog di Pekalongan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effend
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, meninjau Gudang Bulog Bondansari, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/9).
Menteri memeriksa ketersediaan beras yang nantinya akan dibagikan pemerintah melalui program bantuan presiden untuk 10 juta keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) masing-masing 15 kilogram per keluarga selama 3 bulan ke depan.
Muhadjir mengatakan pemerintah telah menyiapkan 450 ribu ton beras untuk bantuan sosial bagi 10 juta keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan.
"Dalam rangka jaring pengaman sosial karena wabah COVID-19, sekarang ini telah kita siapkan 450 ribu ton untuk keluarga penerima manfaat," katanya.
Menurut dia, persediaan beras di Bulog yang akan dibantukan oleh pemerintah melalui bantuan Presiden untuk 10 juta KPM program keluarga harapan masing-masing akan menerima 15 kilogram beras selama tiga bulan ke depan.
"Tadi saya sudah mengecek timbangannya rata-rata sudah sangat bagus sesuai dengan seharusnya yaitu 15 kilogram.
Jika nantinya ada berat beras yang ditimbang masih ada yang kurang sedikit, kami minta untuk diperbaiki, jangan sampai ada kekurangan sedikit pun karena ini akan diberikan (pada KPM, red.) sebagai bentuk pertanggung jawaban sehingga kontabilitas harus tetap dijaga," bebernya.
Selain persediaan beras yang sudah dicek, kata dia, kualitas beras pun juga sudah sesuai.
"Sampel yang kami tunjukan adalah beras klasifikasi medium berjenis IR dan produk lokal sesuai arahan Presiden. Kenapa harus menggunakan beras lokal, hal ini bertujuan agar daya beli petani terangkat," katanya.
Menko PMK Muhadjir meminta pada transporter (penanggungjawab pengangkutan beras, red.) agar pengiriman (delivery) beras bantuan sosial ini harus diterimakan kepada keluarga penerima manfaat.
"Oleh karena, saya minta transforter menjamin bahwa beras ini (bansos) diterima oleh keluarga penerima manfaat, tidak boleh dititipkan dan tidak boleh ditumpuk di suatu titik, kemudian silakan ambil sendiri-sendiri," katanya. (ant/tribun cetak)
• Protokol Kesehatan Dijalankan dengan Ketat Seluruh Pesantren di Kajen Pati, FKPPK Tegaskan Kondusif
• Disnakan Temanggung Lakukan Vaksinasi Gratis Hewan, Inilah Waktunya
• Kepala SD Mangkukusuman 5 Kota Tegal Meninggal Terkonfirmasi Covid-19, Riwayat dari Purwokerto
• Bupati Karanganyar: Generasi Muda Harus Diingatkan Tentang Sejarah