Indahnya Keberagaman, Warga Katolik Kebumen Suplai Sayuran untuk Santri Ponpes terdampak Covid 19

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN -- Penderitaan para petani di Banjarnegara karena anjloknya harga komoditas sayur kepedulian banyak kalangan.

Kampanye aksi sosial untuk membantu petani di Banjarnegara ini terus digelorakan oleh tim relawan Satgas Penanganan Covid 19 Kecamatan Karangkobar Banjarnegara.

Koordinator relawan Satgas Penanganan Covid 19 Kecamatan Karangkobar Adi Rusprianto mengatakan, sejumlah warga tergerak untuk meringankan beban petani dengan bersedia membeli sayur dari lahan petani.

Sayur yang dibeli itu kemudian didistribusikan ke panti-panti sosial atau pondok pesantren dan Banjarnegara atau sekitarnya.

Relawan dan Satgas Cegah Covid-19 Paroki Santo Antonius Maria Vianney Kebumen pun antusias membantu.

"Mereka berbela rasa dengan membeli hasil panen petani,"katanya,

Menariknya, Paroki memborong sayur petani bukan untuk keperluan umatnya. Mereka membagikan sayuran itu ke para santri Pondok Pesantren di Kebumen.

Penyebaran virus korona akhir-akhir ini memang kian mengkhawatirkan.

Sejumlah pondok pesantren di Jawa Tengah bahkan disinyalir menjadi klaster baru penyebaran virus korona.

Di Kabupaten Kebumen, puluhan santri di sebuah ponpes pun terkonfirmasi positif Covid 19 hingga harus menjalani karantina.

Di masa isolasi ini, tentunya para santri yang tengah berjuang untuk sembuh ini memerlukan pasokan pangan, serta asupan gizi yang cukup.

Karena itu, bantuan sayur yang diambil dari petani di Banjarnegara bisa memenuhi kebutuhan gizi santri di masa pandemi.

Bantuan itu tidak disalurkan langsung ke pesantren, melainkan melalui Pos Dapur Umum PMI Kebumen.

Dari situ, relawan akan mendistribusikannya ke posko-posko pelayanan di pondok-pondok pesantren terdampak penularan Covid-19 di wilayah kabupaten Kebumen.

Pada pengiriman pertama, sayuran yang dikirim antara lain berupa kubis, wortel, lobak, tomat, cabai, daun bawang dan kentang.