Virus Corona Jateng
Klaster Santri di Banyumas, Tambah 136, Santri Ponpes yang Positif Covid-19 Menjadi 328
Jumlah santri yang terpapar Covid-19 di Banyumas kembali bertambah, yaitu sebanyak 136
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Jumlah santri yang terpapar Covid-19 di Banyumas kembali bertambah, yaitu sebanyak 136.
Dengan adanya penambahan kasus tersebut, total santri positif Covid-19 di Banyumas hari ini menjadi 328.
Sekda Banyumas, Wahyu Budi Saptono mengatakan jika dinas kesehatan telah melakukan total swab kepada para santri dan pengurus Pondok Pesantren di Karangsuci, Purwanegara, Purwokerto Utara sebanyak 631 sampel.
Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto yang menyatakan total positif dari klaster ponpes ada 328 kasus.
"Perlu diketahui bahwa dari 328 positif hanya 120 santri yang KTP Banyumas," ucap Sadiyanto kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (1/10/2020).
Pihaknya menyampaikan jika hasil tes swab para santri keluar dalam tiga tahapan.
Hal itu mengingat daya tampung dari lab pemeriksaan yang digunakan seperti di Margono, Jogja, dan Semarang.
Hasil swab keluar yang pertama adalah pada Sabtu (24/9/2020) dimana ada sebanyak 126 orang santri dinyatakan positif dan langsung mengevakuasinya ke beberapa tempat.
Bagi yang tidak memiliki keluhan dipindahkan ke rumah karantina di Baturraden.
Sementara yang memiliki keluhan akan di rawat di RS Banyumas dan RS Siaga Medika.
Hasil swab gelombang kedua keluar pada, Senin (26/9/2020) yaitu sebanyak 63 santri yang dinyatakan positif.
Kemudian hasil swab gelombang ketiga keluar pada Rabu (30/9/2020) dimana ada tambahan lagi sebanyak 136 santri positif dengan rincian 88 santri putri dan 47 putra.
Banyaknya jumlah kasus positif Covid-19 tersebut berawal saat ada 3 santri terlebih dahulu terpapar Covid-19.
Sehingga jika di total saat ini ditemukan
328 santri terinfeksi virus Corona.
Meskipun 95 persen para santri berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) proses evakuasi dan isolasi perlu dilakukan untuk melindungi para kyai atau pengurus ponpes yang sudah sepuh dan komorbid penyakit pemberat.
"Kita pindahkan karena untuk melindungi yang lain yang sepuh seperti para kyai," ujar Sekda Wahyu Budi Saptono.
Berdasarkan kordinasi antara Dinkes, Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) dan beberapa pihak seperti Kemenag isolasi mandiri bagi para santri OTG adalah di Rumah Karantina, Balai Diklat Baturraden, Wisma Wijayakusuma, dan Pondok Slamet.
Sementara itu informasi saat ini santri yang sudah sembuh sebanyak 20 orang, dengan rincian 3 orang santri yang dirawat di RS Siaga Medika dan RS Banyumas 17 dan ada ada penjemputan hari ini.
Pemkab Banyumas berupaya membantu keperluan logistik bagi para santri di pondok untuk yang positif ataupun yang sehat.
Sebagai gambaran umum hingga saat ini total kasus positif Covid-19 di Banyumas ada sebanyak 582 kasus, dengan rincian 353 sembuh atau 62 persen.
Sementara kasus meninggal dunia ada 12 kasus.
Angka Reproduksi Efektif (RT) di Banyumas saat ini berapa di angka 2.14 dan masih berada di zona oranye.
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunjateng.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak). (Tribunbanyumas/jti)