Berita Banjarnegara
Hayati Sumpah Profesi, Dokter Spesialis Ini Blusukan Datangi Pasien di Dusun Terpencil Banjarnegara
Kegiatan blusukan para dokter spesialis ini pantas diapresiasi. Mereka melayani bukan hanya di ruang praktik atau rumah sakit tempat bekerja. Para do
Penulis: khoirul muzaki | Editor: m nur huda
"Tidak semua pasien mampu datang ke rumah sakit. Sehingga kewajiban kami mendatangi langsung sebagai bagian dari pelayanan,"katanya
Kedatangan dokter spesialis itu memberikan harapan lebih bagi Fajri.
Menurut Lestari, ada perkembangan positif bagi kesehatan Fajri yang selama ini mengalami hambatan mobilitas.
Fajri harus menjalani perawatan atau terapi untuk perbaikan sendi-sendi agar kakinya kembali lurus dan bisa berjalan.
Tetapi untuk target awal, Fajri diharapkan bisa beraktivitas secara mandiri tanpa harus bergantung dari orang lain.
"Istilahnya bisa mandiri untuk aktivitas harian, misal makan sendiri, memakai baju sendiri, mengenakan kancing sendiri,"katanya
Fajri mulanya terlahir normal, tetapi kemudian sering sakit-sakitan. Di usia tiga tahun, ia bisa berjalan. Fajri sempat tumbuh normal dan bisa berjalan normal sampai umur 6 tahun.
Malang setelah itu, sempat dilanda sakit panas, tubuhnya lunglai. Orang tuanya sempat membawanya ke beberapa rumah sakit atau fasilitas kesehatan, namun kondisi Fajri tak juga mengalami perubahan.
Hingga orang tuanya memutuskan merawat Fajri di rumah. Dirawat secara mandiri pun tidak membuat Fajri sembuh. Kondisinya justru terus memburuk. Hingga relawan the Plegia datang memberikan harapan baru bagi Fajri yang hidupnya sempat frustasi.(*)