Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Sebelum Tewas dalam Kecelakaan KA, Pengantin Baru Ini Menangis di Pelukan Ibu dan Minta Diyasinkan

Sementara itu, rekan kerja Denu, Heriyadi, mengalami luka serius akibat kecelakaan tersebut

Editor: muslimah
Istimewa via Sripoku.com
Kecelakaan kereta api di kawasan Muaraenim.  

Sebelum Tewas dalam Kecelakaan KA, Pengantin Baru Ini Menangis di Pelukan Ibu dan Minta Diyasinkan

TRIBUNJATENG.COM - Kecelakaan kereta api di km 397+6 Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan menewaskan seorang pria bernama Denu Aldino (24), Jumat (2/10/2020).

Warga Kelurahan Talang Jawa, Kabupaten Lahat itu meninggal dunia setelah mobil minibus yang ditumpanginya dihantam KA Serelo tujuan Lubuklinggau.

Pria yang baru menikah pada Juni 2020 tersebut sempat dibawa ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong.

Jadwal MotoGP 2020 Seri Perancis Sirkuit Bugatti, Quartararo Tak Mau Gantikan Tempat Rossi di Yamaha

Jawaban Mike Tyson saat Diajak Susi Pudjiastuti Berkunjung ke Indonesia

Misteri di Balik Api Abadi Mrapen Mati Total Sejak 25 September, Ganjar Duga Ini Penyebabnya

Nia Ramadhani Ditagih Utang Karyawan saat Liburan:Mbak Kaya Sekali tapi Kami Nangis Moga Disampaikan

Sementara itu, rekan kerja Denu, Heriyadi, mengalami luka serius akibat kecelakaan tersebut.

Di balik peristiwa nahas itu, seorang teman kerja korban, Evan, menyebut ada beberapa kejadian yang tak biasa terjadi.

Salah satunya, tandem kerja Heriyadi yang mendadak berubah di malam sebelum Heriyadi dan Denu berangkat kerja untuk mengantar barang.

"Biasanya, pasangan Heriyadi ngampas (mengantar barang kelontong ke toko) itu adalah saya, namun semalam setelah saya sampai kantor dari admin mengatakan bahwa saya tidak usah berangkat dan akan digantikan oleh Denu."

"Makanya, yang menjadi pasangan Heriyadi berangkat hari ini adalah Denu," kata Evan saat ditemui di RS HM Rabain Muaraenim, Jumat (2/10/2020).

Dikatakan Evan, pasca kejadian, sejumlah rekan dan keluarga ramai menanyakan kabarnya lewat Heriyadi karena beranggapan yang berangkat kerja saat itu adalah Evan, bukan Denu.

"Soalnya tadi banyak yang nelpon ke saya karena setahu orang, saya yang berangkat dengan Heriyadi," kata Evan.

Dari sosok mendiang Denu sendiri, Evan mengatakan, dirinya merasakan sejumlah kejanggalan.

"Dan memang sebelum meninggal, saat akan berangkat ngampas tadi, tingkah Evan agak aneh."

"Dia malah melambaikan tangannya dengan kami, padahal tidak pernah dia berulah seperti itu," katanya.

Ia juga mengatakan hal yang sama dirasakan oleh ibu Denu pada malam sebelum Denu meninggal.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved