Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Cerita Muhayadin-Rosyana Warga Pekalongan Sudah 6 Tahun Tempati Rumah Nyaris Roboh

Tidak pernah dibayangkan, satu keluarga menempati rumah yang berdinding gedek atau dari anyaman bambu yang hampir roboh selama kurun waktu enam tahun.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: galih permadi

"Alhamdulillah sekarang rumah sedang dibuatkan oleh desa dan dibantu anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Candra Saputra beserta istri Shinanta Previta Angraeni."

"Saya juga ucapkan kepada semua warga yang sudah gotong-royong memindahkan rumah saya," tandasnya.

Melihat kondisi rumah yang cukup memprihatinkan, warga sekitar kemudian melaporkan hal itu ke pihak desa setempat.

Pihak desapun tidak bisa berbuat banyak untuk membantu perbaikan rumah milik Muhayadin.

Pasalnya rumah salah satu warganya tidak berdiri diatas tanahnya sendiri, melainkan masih menumpang di tanah perkarangan milik orang lain.

"Memang benar, sejumlah warga melaporkan soal kondisi rumah Muhayadin dan setelah saya lihat, perlu dipindah dan dibuatkan rumah baru, yang penting layak dihuni."

"Kita sempat bingung awalnya. Mau kita bantu melalui anggaran dari desa program bedah rumah juga tidak bisa, karena tanahnya masih menumpang," kata Riyanto Kades Blimbing Wuluh.

Riyanto mengungkapkan, akhirnya pihaknya minta bantuan sama anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Candra Saputra.

"Dibantu mas Candra dan kesepakatan warga serta pihak desa, rumah milik Muhayadin dibongkar dan dipindahkan ke perkarangan yang berdekatan dengan rumah orangtuanya," ungkapnya.

Kemudian, proses pemindahannya dilakukan secara gotong royong, baik soal tenaga maupun anggaran untuk keperluan membangun rumah dilakukan secara gotong royong warga dan desa.

Terpisah anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Candra Saputra mengatakan, kabar tentang adanya
warga Desa Bilmbing Wuluh berdasarkan laporan dari warga setempat melalui pesan inbox sosial medianya.

"Saya bersama istri langsung ke lokasi dan setelah melihat kondisinya memprihatinkan.

Lalu, kami koordinasi dengan pihak desa dan warga.

Akhirnya kita sepekat membongkar rumah dan membuat kembali rumah layak huni di perkarangan yang berdekatan dengan rumah orangtuanya," katanya.

Menurut Candra, desa itu berada di Kecamatan Siwalan yang merupakan salah satu daerah pemilihannya (dapil) dalam Pemilu legislatif lalu.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved