Pilwakot Semarang 2020
KPU Target Partisipasi Pemilih di Pilwakot Semarang 2020 Capai 77,5 Persen
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang menargetkan partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen pada gelaran Pilkada 2020.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang menargetkan partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen pada gelaran Pilkada 2020.
Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom mengatakan, target tersebut sesuai arahan KPU RI.
Menurutnya, target itu sama dengan pemilu tahun sebelumnya.
• 3 Pasangan Kepergok Mesum di Rumah Kosong Selama 4 Hari, 2 Pasangan Masih di Bawah Umur
• 4 Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut di Magelang Merupakan Warga Sawah Besar Kota Semarang
• 7 Tahun Ayah Kandung Setubuhi Anaknya, Padahal Masih Rutin Hubungan dengan Istri, Ini Pengakuannya
• Sebelum Trump Positif Covid-19, Peramal Buta Telah Ramal Sang Presiden Derita Penyakit Misterius
"Dari dulu sama targetnya 77,5 persen.
Kami berusaha untuk melakukan banyak penyesuaian-penyesuaian pada Pilkada tahun ini," ucap Nanda, sapaan akrabnya, Minggu (4/10/2020).
Dia melanjutkan, PKPU telah mengatur sedemikian rupa agar tidak terjadi klaster baru penularan Covid-19.
Pihaknya pun berupaya secara maksimal menjalankan pesta demokrasi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sosialisasi kepada masyarakat juga terus dilakukan agar mereka tidak takut datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan dapat menggunakan hak pilih pada 9 Desember 2020.
Untuk menjamin keamanan masyarakat dari penularan Covid-19, KPU telah mengurangi angka pemilih di setiap TPS.
Sebelumnya, dalam satu TPS ada 800 pemilih. Kini, satu TPS hanya diisi 500 pemilih.
Pihaknya akan memaksimalkan penyediaan peralatan penunjuang protokol kesehatan seperti alat cuci tangan.
Di sisi lain, baik pemilih maupun penyelenggara wajib menggunakan masker.
Sebelum bertugas, penyelenggara akan mengikuti rapid test dan harus dinyatakan non reaktif.
Sementara, Pjs Wali Kota Semarang, Tavip Supriyanto mengatakan, Pemerintah Kota Semarang juga berupaya mewujudkan pilkada yang sukses dan aman.
Sukses dalam hal ini berarti partisipasi masyarakat tinggi pada pilkada nanti, di sisi lain juga aman penyebaran Covid-19.