Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Sanggar Belajar Merti Desa Brayo Batang Sediakan Fasilitas Belajar Lengkap Gratis untuk Pelajar

Etos gotong-royong untuk kemajuan desa diwujudkan oleh anak-anak muda Desa Brayo, Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang.

Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
Sejumlah pelajar tengah mengikuti pembelajara di Sanggar Belajar Merti Desa, yang terletak di Desa Brayo, Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang, Minggu (4/10/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Etos gotong-royong untuk kemajuan desa diwujudkan oleh anak-anak muda Desa Brayo, Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang.

Bahkan untuk membantu pelajar di tengah pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), para pemuda membuka tempat pembelajaran.

Dinamai Sanggar Belajar Merti Desa, para pelajar bisa mengakses pembelajaran di sanggar secara cuma-cuma.

Tak hanya untuk membantu para pelajar dalam hal PJJ, sanggar tersebut juga dilengkapi berbagai fasilitas lengkap.

Adanya fasilitas dan tutor yang diberikan para pemuda, membuat sanggar tersebut dipenuhi puluhan pelajar setiap harinya.

Menurut Tacik, satu di antara pemrakarsa Sanggar Belajar Merti Desa, di tengah pelaksanaan PJJ sanggar dipenuhi pelajar.

"Di sanggar para pelajar berkegiatan dari pagi sampai sore, tapu untuk kelas sore hanya dibuka empat kali dalam sepekan," paparnya, Minggu (4/10/2020).

Tak hanya pelajar tinggkat SD, pelajar SMP dikatakannya juga belajar di Sanggar Belajar Merti Desa.

"Anak-anak SMP biasanya datang pada hari Rabu dan Sabtu sore. Bahkan mereka ada yang dari luar desa," ujarnya.

Dijelaskannya, Sanggar Belajar Merti Desa berdiri pada 2011 silam, namun untuk wilayah Desa Brayo mulai aktif pada 2017.

"Setiap harinya ada sekitar 50 anak yang belajar di sanggar, kami juga menerapkan protokol kesehatan saat mereka datang," terangnya.

Tacik menuturkan, selain perpustakaan, WiFi, komputer, laptop dan tablet, sanggar juga menyediakan tutor, LCD, serta perlengkapan keterampilan lainya.

"Fasilitas itu dari biaya pribadi, serta iuran dari rekan-rekan, serta kas yang ada di Sanggar Belajar Merti Desa," jelas Tacik.

Ia berharap, adanya sanggar bisa memfasilitasi anak-anak agar lebih berkembang, serta meringankan beban orang tua.

"Kami juga ingin memfasilitasi masyarakat sekitar yang menjadi binaan sanggar dalam pemberdayaan masyarakat agar secara ekonomi bisa mandiri," kata Tacik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved