Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Ayah Sedang Sakit, Mahasiswi Cantik di Kudus Ini Tak Malu Berjualan di WM Nyantol

Zumrotul terpaksa tetap menjalankan warung makan milik ibunya bernama 'WM Nyantol Mbak Yun' itu karena ayahnya sedang sakit

Penulis: raka f pujangga | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Raka F Pujangga
Ayah Sedang Sakit, Mahasiswi Cantik di Kudus Ini Tak Malu Berjualan Warung Makan 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Tanpa rasa malu, mahasiswi IAIN Kudus Zumrotul Musyaiyadah‎ (22) yang berparas cantik rela berjualan warung makan di tengah kesibukannya mengikuti perkuliahan daring.

Zumrotul terpaksa tetap menjalankan warung makan milik ibunya bernama 'WM Nyantol Mbak Yun' itu karena ayahnya sedang sakit.

Ibunya harus menjaga ayahnya yang sedang sakit itu, sedangkan warung makannya itu harus tetap berjalan.

Detik-detik Donald Trump Positif Covid-19 Terungkap, Kepala Staf Gedung Putih: Kami Sangat Prihatin

Update Virus Corona Jawa Tengah Senin 5 Oktober 2020

Kisah Andy /rif Jalani Karir Musik, Jadi Gitaris Saat SMA

Update Corona di Kab Tegal: Kasus Positif Bertambah 33 Orang, Muncul Klaster Penginapan

Sehingga anak kedua dari empat bersaudara itulah ‎yang harus berjualan di warung makan tersebut ditemani neneknya, Sutiyati (65).

"Ibu tetap yang masak. Tapi yang berjualan saya sendiri dibantu sama nenek saja di sini," ujar warga RT 2 RW 1 Desa Bacin, ‎Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Senin (6/10/2020).

Dia menyampaikan, ‎warung makan tersebut sudah berdiri di samping Lapangan Bacin, Jalan Ali Mahmudi sekitar dua tahun yang lalu. Namun baru enam bulan terakhir, Zumrotul berjualan di sana.

"Saya bantu baru enam bulan, sejak ayah sakit itu," ujar dia. ‎

Nama warung makan itu, kata dia, tidak ada kaitannya dengan parasnya yang ayu bisa membuat pengunjung jadi 'kecantol'.

Nama itu diberikan karena banyak ojek online yang menunggu di warung tersebut, sering mendapatkan orderan.

"Karena banyak ojek online menunggu di sini sering nyantol orderan. Makanya dikasih namanya ini," ujar mahasiswi Jurusan Ekonomi Syariah semester VII.

Meski hanya membantu, Zumrotul cekatan dalam melayani pengunjung yang datang ke sana.

Pasalnya, dia sudah pernah bekerja di sebuah coffee shop pada tahun 2018‎ lalu. Sehingga dia sering diminta untuk membantu barista membuat minuman.

"‎Dulu pernah kerja tahun 2018, karena pulangnya sampai jam setengah satu malam. Akhirnya saya keluar," ujar dia.

Sekarang dia membantu orang tuanya berjualan warung makan. Warung makan tersebut menyajikan menu pecel, sayur lodeh, sayur bening, gorengan, dan lainnya.

Harga makanan yang dijual di sana cukup terjangkau, mulai dari Rp 3.000 sampai Rp 7.000 per porsi makanan. Warung tersebut hanya buka dari pukul 07.00 hingga 15.00.‎ ‎

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved