Berita Kecelakaan
Cerita Kasmidi Soal Firasat dan Mimpi Sebelum Cucu Tewas Kecelakaan Mobilio Oranye di Jalan Magelang
Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Magelang Km 8, Sendangadi, Mlati, Sleman, menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kasmidi mengenang sang cucu sebelum tewas kecelakaan di Jalan Magelang, Sleman, Yogyakarta.
Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Magelang Km 8, Sendangadi, Mlati, Sleman, menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Kasmidi, kakek salah satu korban kecelakaan berinsial T mengatakan, cucunya itu sempat meminta keluarga merenovasi kamar tidurnya.
• Ayah Sedang Sakit, Mahasiswi Cantik di Kudus Ini Tak Malu Berjualan di WM Nyantol
• Ini Penyebab Api Abadi Mrapen Grobogan Padam, Pemerintah Punya Cara agar Api Menyala Kembali
• Cerita 1 Keluarga di Kebonharjo Semarang Terjebak Kebakaran, 4 Orang Alami Luka Bakar
• Angka Perceraian di Kota Semarang Naik, Sebagian Besar Penyebabnya karena 2 Hal Ini
"Kamarnya minta direnovasi.
Pas sudah selesai malah udah enggak ada (meninggal)," lirihnya Kasmidi, Senin (5/10/2020).
Selain itu, warga Kampung Sawah Besar, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari ini memiliki firasat empat hari sebelum cucunya menjadi korban kecelakaan tersebut.
"Saya bermimpi gigi bawah saya ada yang copot satu.
Kata istri saya mimpi itu pertanda akan ada salah anggota keluarga yang meninggal," ujarnya.
Meski dilanda kesedihan karena kehilangan cucunya, namun dia dan keluarga mengaku ikhlas.
Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai sosok yang baik dan pekerja keras.
"Anaknya baik dan rajin kerjanya.
Sayang sama keluarga.
Sebelum berangkat sempat berpamitan mau piknik ke Jogja," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua RT002/RW04, Kampung Sawah Besar Irham mengatakan, keempat korban tewas dalam insiden kecelakaan maut itu merupakan warga Kampung Sawah Besar, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari.
"Mereka teman dekat, suka main bareng, suka ngumpul bareng.