Pilkada 2020
Abstain di Pilkada Solo, PKS Akan Gelar Kampanye Curhat Video Vlog
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal melakukan kampanye ala mereka sendiri dalam Pilkada Solo 2020.
Itu menyusul tampuk tertinggi kepemimpinan partai telah bergeser kepasa Ahmad Syaikhu.
Ketua DPD PKS Solo, Abdul Ghofar Ismail mengatakan partai saat ini tengah melakukan survei sejak 1 Oktober 2020 guna menghimpun aspirasi kader.
Itupun nantinya akan mempengaruhi apakah partai tetap abstain atau tidak dalam pesta demokrasi lima tahunan.
Adapun tahapan pemungutan suara Pilkada Solo 2020 diselenggarakan 9 Desember 2020.
"Kita melakukan survei di bawah. Kemauan umat, masyarakat pemilih PKS seperti apa," kata Ghofar kepada TribunSolo.com, Senin (5/10/2020).
"Kita tidak ingin mengambil keputusan secara gegabah. Keputusan berdasarkan hasil survei. Kelihatannya tidak berpaling," tambahnya.
Apalagi, pergantian kursi Presiden PKS akan diikuti dengan perubahan struktur yang ada di bawahnya.
Pemilik kursi Ketua DPD PKS Kota Solo berpotensi berganti menjelang tahapan pemungutan suara.
"Biasanya beruntun. Dari pusat terus ada suksesi di kursi DPW dan DPD. Pengalaman DPD itu November pas menjelang Pemilu," kata Ghofar.
"Nanti apakah langsung atau mundur belum tahu," imbuhnya.
Seperti diketahui, PKS sampai saat ini masih memutuskan untuk tidak mendukung pasangan calon yang berlaga di pesta lima tahunan itu.
Pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo belum mampu meluluhkan sikap PKS.
"Kita saat ini masih konsisten. Tidak ikut pendaftaran, tidak ikut kampanye dari mas Gibran - Teguh dan Bagyo - Supardjo," tuturnya.
Terpilihnya Ahmad sebagai Presiden PKS diyakini tidak akan mempengaruhi arah haluan politik partai.
Termasuk sikap abstain yang dipilih dalam Pilkada Solo 2020.