Berita Regional
Doddy Ngamuk Hajar Bocah 8 Tahun Gara-gara Emosi Tak Terima Ayahnya Dimaki Dengan Kata Tak Pantas
Doddy Wicaksono (38) terpaksa digelandang ke Mapolsek Wonokromo, setelah upaya mediasi dan permintaan maafnya dimentahkan
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Doddy Wicaksono (38) terpaksa digelandang ke Mapolsek Wonokromo, setelah upaya mediasi dan permintaan maafnya dimentahkan orang tua IA (8), bocah yang dipukulnya.
Doddy mengaku emosi setelah orang tuanya dimaki oleh bocah laki-laki tersebut dengan kata-kata tak pantas.
Bak kesetanan, pria yang tinggal di Jalan Ciliwung, Kota Surabaya itu langsung mengejar IA dan memukulnya beberapa kali di bagian wajah.
• Gara-gara Ingin Ambil Bangkai Ular, 2 Pria Gunungpati Semarang Tewas di Dalam Sumur Sedalam 15 Meter
• PDIP Vs Demokrat Soal UU Cipta Kerja, Suara Gibran di Pilwakot Solo Tergerus? Ini Jawaban Pengamat
• Dini Hari Motor Pak Kades Masih Parkir di Rumah Bu Bidan, Warga Dersalam Kudus pun Menggerebeknya
• Kecelakaan Karambol di Boyolali, Evakuasi Berlangsung Dramatis
Bahkan, Doddy yang lepas kontrol sempat menendang korban hingga tersungkur.
Kapolsek Wonokromo, AKP Rini Pamungkas mengatakan, kejadian itu bermula dari hal sepele. Keduanya juga bertetangga dan saling mengenal.
"Mendengar ayahnya dimaki dengan kata-kata kotor, tersangka naik pitam. Dia mengejar korban hingga dianiaya di depan minimarket sekitar," kata Rini, Rabu (7/10/2020).
Ia menjelaskan, kejadian itu bermula pada Sabtu (26/9/2020), sekitar pukul 17.00. Saat itu, korban dan beberapa temannya bermain bola di sungai depan rumah tersangka.
Karena hari mulai gelap, ayah tersangka menegur korban dan temannya untuk mengakhiri permainan dan menyuruh ke tepi sungai.
Bukannya mengindahkan teguran ayah tersangka, para bocah itu terus asik dengan bermain bola.
Geram dengan perilaku anak-anak itu, ayah tersangka berinisiatif untuk menakuti dengan melempar batu ke sungai. Dengan rasa kesal, korban dan teman-temannya akhirnya naik ke atas.
"Saat berjalan meninggalkan lokasi, korban melontarkan kata kotor atau misuh ke ayah tersangka. Mendengar ucapan tersebut, tersangka akhirnya mengejar korban.
Dia tiga kali melayangkan bogem mentah ke wajah dan tubuh korban hingga memar, termasuk menendang sekali," lanjut Rini.
Setelah dihajar, korban sontak menangis. Dia pulang dan melaporkan peristiwa yang dialami ke orang tuanya.
Tidak terima dengan perlakuan tersangka, orang tua korban melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Wonokromo.
"Berbekal rekaman CCTV, kami amankan tersangka," pungkas Rini.