Berita Rembang
4 SMP Negeri di Rembang Lakukan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka
Empat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Rembang melakukan simulasi kegiatan pembelajaran tatap muka sejak Senin (5/10/2020) kemarin.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Empat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Rembang melakukan simulasi kegiatan pembelajaran tatap muka sejak Senin (5/10/2020) kemarin.
Empat sekolah tersebut adalah SMPN 1 Pamotan, SMPN 1 Kragan, SMPN 1 Sale, dan SMPN 1 Sumber.
Kepala SMPN 1 Pamotan, Tri Budiyono menuturkan, dalam simulasi tersebut pihaknya menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan ketat.
• Ayah Tak Mau Mobil Rusak Didobrak, Bayi yang Terjebak Akhirnya Meninggal Kepanasan
• Viral Mantan Selingkuhan Anggota DPR Tolak Omnibus Law dan Ancam Bongkar pada Istri Sah
• Skandal Perselingkuhan Kades dan Bidan Desa di Kudus Berbuntut Panjang
• Said Iqbal Presiden KSPI Putuskan Mulai Jumat Besok Buruh Tak Lagi Lakukan Aksi Tolak UU Cipta Kerja
Penerapan itu yakni, saat siswa memasuki gerbang sekolah, mereka harus melalui pengukuran suhu tubuh, mencuci tangan dengan sabun, kemudian menerima hand hanitizer gratis dari pihak sekolah.
Setelah itu, siswa langsung menuju ke kelas, di mana sudah ada guru yang mengarahkannya duduk di bangku masing-masing dengan jarak lebih dari satu meter.
Dia mengungkapkan, siswa yang mengikuti simulasi setengah jumlah setengah dari total 256 orang siswa kelas VII.
Menurutnya, untuk menghindari kerumunan siswa, waktu masuk sekolah dibagi menjadi dua tahap.
Tahap I masuk pukul 07.30 WIB dan tahap II pukul 08.10 WIB, sehingga waktu pulangnya pun berbeda.
“Hari ini kami memasukkan absen nomor satu sampai 16, terus besok pagi nomor 17 sampai 32 masuk. Sehari hanya empat mata pelajaran," ungkapnya dalam keterangan tertulis.
Dia menambahkan, jika simulasi kelas VII ini berhasil, pihaknya akan memberlakukan pembelajaran tatap muka kepada siswa kelas VIII, begitu pun selanjutnya sampai kelas IX.
Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Rembang Imam Maskur mengatakan, mekanisme pembelajaran tatap muka yang dilakukan sudah ideal.
Pembelajaran dilakukan hanya beberapa jam dan tidak ada waktu istirahat.
Imam Maskur mengimbau, agar pemberangkatan dan kepulangan siswa tidak naik angkutan umum.
“Kalau ada siswa yang berangkat atau pulangnya naik kendaraan umum, saya tidak merekomendasikan," tuturnya.
Dia menyampaikan, kepala sekolah menyampaikan kepada orangtua, seandainya khawatir terhadap anaknya, mempersilakan pembelajaran menggunakan daring.
"Jadi ini sudah ada tanda tangan orangtua yang menyetujui pembelajaran tatap muka,” jelasnya.
Kepada para siswa, Imam Maskur juga meminta, setelah pulang sekolah seragam sekolah langsung dicuci dan mandi untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19. (kan)
• Polres Semarang Maksimalkan Peran Bhabinkamtibmas Percepat Penanganan Covid-19
• Soal UU Cipta Kerja Bahlil Lahadalia Jamin Tak Akan Banyak TKA, Faisal Basri: Saya Punya Datanya
• Sinopsis Drakor Pinocchio Episode 7 NET TV, Dal Po Sembunyikan Identitas Aslinya dari Jae Myeong
• 5 Trik Menggoreng yang Tidak Boros Minyak, Lebih Hemat Sekaligus Lebih Sehat