Ini Cara Arief Rohman Entaskan Blora dari Kemiskinan

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Kabupaten Blora masih masuk dalam zona merah kemiskinan di Jawa Tengah. Terakhir, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan di Blora tercatat sebesar 11,23 persen sampai akhir 2019.

Masih terbilang tingginya angka kemiskinan di Blora, hal ini membuat Calon Bupati Blora Arief Rohman komitmen untuk bekerja pada sektor riil dalam rangka mengentaskan angka kemiskinan.

"Kemiskinan di Blora itu masih masuk zona merah. Maka, kami telah menyusun beberapa rancangan program kerja dalam rangka mengentaskannya," kata Arief kepada Tribunjateng.com, Senin (12/10/2020).

Dia yang maju sebagai pasangan Arief Rohman-Tri Yuli Setyowati atau disingkat ARTYS ini telah menyusun beragam program demi mengentaskan Blora dari cengkeraman kemiskinan.

Menurutnya, kemampuan daerah dalam mengelola aset dan proses daya tarik agresivitas pada sektor ekonomi, sosial, dan budaya mampu menciptakan nilai tambah dalam rangka menambah kekayaan daerah guna menyejahterakan masyarakat.

Terjemahan dari apa yang dia utarakan, di antaranya yakni dengan fokus membenahi infrastruktur. Pasalnya masih ada 300 kilometer jalan di Blora yang kondisinya masih rusak. Infrastruktur menjadi denyut nadi ekonomi di suatu daerah.

Selain itu, katanya, ada langkah konkret lain yang akan dijalankan. Yakni dengan meningkatkan sumber daya manusia warganya dalam menyongsong Blora yang sejahtera. Di antaranya yakni dengan pelatihan peningkatan keterampilan. Termasuk mendampingi dan memfasilitasi industri rumah tangga.

"Tentu akan ada juga pembangunan dan fasilitasi pasar rakyat dan pasar pertanian," ujarnya.

Di Blora sendiri, kata dia, akan disediakan pusat atau sentra UMKM sebagai wadah bagi pelaku usaha rumah tangga mengenalkan produknya. Selain itu, Blora yang memang sebagian besar masyarakatnya adalah petani, maka Arief juga komitmen akan menciptakan petani muda dan peternak sapi yang handal dengan segenap strategi yang telah dia susun. (*)