Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Peringati HUT ke-109, PDAM Tirta Moedal Luncurkan Inovasi Pelayanan Digital

PDAM Tirta Moedal Kota Semarang meluncurkan inovasi pelayanan publik berbasis digital.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: sujarwo
istimewa
PDAM Tirta Moedal Kota Semarang meluncurkan inovasi pelayanan publik berbasis digital di kantor pusat PDAM Tirta Moedal, bertepatan pada momentum HUT ke-109 PDAM Tirta Moedal, Senin (12/10/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PDAM Tirta Moedal Kota Semarang meluncurkan inovasi pelayanan publik berbasis digital dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

Peluncuran inovasi itu digelar di kantor pusat PDAM Tirta Moedal, bertepatan pada momentum HUT ke-109 PDAM Tirta Moedal, Senin (12/10/2020).

Dirut PDAM Tirta Moedal, Yudi Indarto mengatakan, era new normal memerlukan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19. Meski demikian, pihaknya tidak ingin kinerja PDAM menurun. PDAM ingin tetap berupaya meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan.

"Pelayanan pelanggan kami tingkatkan melalui aplikasi yang kami launcuing yaitu Whatsapp Blast," ucap Yudi, usai launching Inovasi pelayanan bagi pelanggan PDAM.

Selain itu, sambung Yudi, PDAM Tirta Moedal Juga meluncurkan pelayanan baca meter mandiri. Pelanggan dorong untuk berperan serta aktif membaca meter secara mandiri sehingga tidak timbul kecurigaan kepada PDAM apabila terjadi lonjakan pemakaian. Inovasi baca meter mandiri ini sebenarnya sudah berjalan beberapa bulan lalu saat terjadi pandemi Covid-19.

"Sebenarnya baca meter mandiri sudah mulai dilakukan. Dulu pas covid petugas tidak sempat baca, makanya heboh ada lonjakan pemakaian," katanya.

Di sisi lain, Yudi juga tengah menyiapkan pemasangan meter air digital yang bekerjasama dengan PT Telkom. Alat ini nantinya dapat membaca meter tanpa petugas harus datang ke rumah pelanggan.

Menurutnya, fungsi alat tersebut tidak hanya menghitung debit pemakaian air saja. Dia akan mengetahui secara cepat pelanggan yang belum teraliri air. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya komplain masyarakat karena belum mendapatkan suplai air.

"Sebelum komplain, kami sudah tahu dulu. Dengan digital meter ini justru kami lebih tahu dulu dari pada pelanggan kami sendiri," ujarnya.

Terkait dengan pelayanan pembayaran, pihaknya masih tetap bekerja sama dengan Bank Jateng. Menurutnya, outlet pelayanan Bank Jateng cukup banyak sehingga semakin menambah sarana pelanggan dalam melakukan proses pembayaran.

"Inovasi-inovasi yang kami lakukan ini untuk memudahkan masyarakat," ucapnya.

Sementara Ketua Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Kota Semarang, Ngargino berharap, PDAM Tirta Moedal semakin meningkatkan pelayanan pada usianya yang telah masuk 109 tahun.

Dia meminta, PDAM lebih responsif terhadap pengaduan pelanggan dan dapat mengantisipasi lebih dini hal yang menyebabkan timbulnya permasalahan.

"Contoh saat pandemi tidak bisa melakukan pencatatan di lapangan sehingga menggunakan pemakaian rata-rata tiga bukan terakhir. Saat itu ada sedikit problem, tapi kami bisa memaklumi karena pandemi memang belum pernah terjadi," jelas Ngargono.

Terkait inovasi-inovasi yang baru saja diluncurkan, menurutnya, tujuannya memang untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan. Namun, katanya, tidak semua pelanggan PDAM memiliki android untuk menggunakan pelayanan tersebut dan membaca meter secara mandiri. Sehingga, dia meminta PDAM tetap memberikan pelayanan konvensional bagi pelanggan yang tidak mampu.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved