Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Ambulans yang Viral Ditembaki Polisi dengan Gas Air Mata Ternyata Pasok Batu di Demo Rusuh Jakarta

Memanfaatkan mobil ambulans untuk mengantar dukungan logistik untuk para pendemo berupa batu. Polda Metro Jaya berhasil menangkap

Editor: m nur huda
Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim
Kondisi ambulans yang diduga mengangkut logistik dan batu untuk massa perusuh saat diamankan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (14/10/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menangkap sedikitnya 1.377 orang dalam aksi unjuk rasayang berujung kericuhan menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020) lalu.

Dari pemeriksaan sementara, polisi menemukan modus baru yang dipakai para perusuh, yakni dengan memanfaatkan mobil ambulans untuk mengantar dukungan logistik untuk para pendemo.

”Semua masih kita dalami. Tetapi memang dropping makanannya ada. Ada kendaraan-kendaraan yang sudah kita deteksi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu (14/10/2020).

Baca juga: Beredar Surat Instruksi Demo Seluruh Indonesia Selama 5 Hari, KSBSI: Kita Enggak Mau Chaos

Baca juga: BREAKING NEWS: Pohon Setinggi 10 Meter Tumbang di Semarang, 2 Pengendara Motor Tertimpa

Baca juga: Memanas, Pedangdut Senior Eny Sagita Ancam Bongkar Borok Nella Kharisma

Baca juga: Pentolan FPI Rizieq Shihab Belum Boleh Pulang, Masih Dicekal Kerajaan Arab Saudi

"Ini modus baru lagi sekarang, ada yang menggunakan ambulans yang bebas bergerak, ada juga kendaraan pribadi sudah kita deteksi semua, kita dalami," ucap Yusri.

Yusri menjelaskan, kendaraan pribadi hingga ambulans itu tidak hanya menyiapkan makanan bagi para pendemo.

Sejumlah kendaraan bahkan terlihat mempersiapkan alat seperti batu untuk massa rusuh saat demonstrasi kemarin.

"Mereka menyiapkan makanan semuanya. Bahkan ada indikasi menyiapkan alat-alat batu untuk demonstrasi, pelemparan-pelemparan," ujar Yusri.

Salah satu ambulans yang terindikasi membawa batu dan logistik untuk pedemo itu ditemukan di daerah Menteng, Jakarta Pusat.

Video penangkapan ambulans itu bahkan sempat viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 23 detik itu terlihat sebuah mobil ambulans yang berada di lokasi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja ditembaki oleh anggota polisi dengan menggunakan gas air mata.

Ambulans itu tampak berjalan mundur dengan pintu depan dan pintu belakang terbuka. Ambulans itu kemudian tancap gas untuk menghindari tembakan gas air mata.

”Ada dugaan ambulans tersebut bukan untuk kesehatan, tapi untuk mengirim logistik dan indikasi batu untuk para pedemo," kata Yusri.

Ia menjelaskan, penangkapan ambulans itu bermula ketika polisi memeriksa tiga rangkaian kendaraan yang melintas di lokasi itu, yakni sepeda motor dan dua ambulans.

Saat dilakukan razia, dua rangkaian awal, mulai sepeda motor hingga ambulans pertama berhenti dan bersedia diperiksa oleh petugas.

Namun ambulans yang berada pada rangkaian terakhir mencoba melarikan diri saat hendak diperiksa.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved