Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Wisata Karimunjawa Mulai Dibuka Besok, Pengunjung Dibatasi dan Ada Syarat Ketat

Wisata Taman Nasional Karimunjawa, Jepara akan dibuka pada 16 Oktober besok. Sebelumnya, destinasi wisata ini sempat ditutup karena terdampak pandemi

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/M Nur Huda
Konservasi Penyu di Taman Nasional Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wisata Taman Nasional Karimunjawa, Jepara akan dibuka pada 16 Oktober besok.

Sebelumnya, destinasi wisata ini sempat ditutup karena terdampak pandemi virus corona Covid-19.

Meskipun demikian, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta pembukaan Karimunjawa harus diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Anggota Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPC Wilayah III Jawa Barat (Ciayumajakuning) berenang di laut Pulau Cilik, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2020).
Anggota Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPC Wilayah III Jawa Barat (Ciayumajakuning) berenang di laut Pulau Cilik, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2020). (Tribun Jateng/M Nur Huda)

Baca juga: Aksi Unjuk Rasa Thailand, Kini Demonstran Ditangkap, Pertemuan 5 Orang Lebih Dilarang

Baca juga: Beredar Surat Instruksi Demo Seluruh Indonesia Selama 5 Hari, KSBSI: Kita Enggak Mau Chaos

Baca juga: Jika Trump Terpilih Lagi di Pilpres AS, Palestina: Bencana Bagi Dunia, Tuhan Tolong Kami

Baca juga: Keyakinan Jennifer Jill Soal Harta Kekayaan: Ajun Perwira Enggak Morotin Gue

"Kami meminta Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng untuk mengawasi ketat. SOP-nya diikuti juga dengan ketat. Kalau perlu menggunakan tes tidak hanya rapid tapi PCR," kata Ganjar, dalam siaran pers, Kamis (15/10/2020).

Konservasi Penyu di Taman Nasional Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2020).
Konservasi Penyu di Taman Nasional Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2020). (Tribun Jateng/M Nur Huda)

Selain itu, lanjutnya, transportasi untuk pengunjung atau wisatawan juga harus didata.

Wisatawan diharapkan dapat memaklumi pembatasan ketat yang dilakukan dalam pembukaan wisata Karimunjawa.

"Saya sampaikan mohon maaf kalau agak sedikit eksklusif dulu. Kita butuh sesuatu yang lebih ketat maka itu jauh lebih baik," ujarnya.

Ia mengaku mendapatkan masukan dan pertanyaan dari aktivis pariwisata, lantaran pembukaan wisata Karimunjawa dibatasi.

Anggota Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPC Wilayah III Jawa Barat (Ciayumajakuning) mengunjungi bukti Love di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Senin (24/2/2020).
Anggota Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPC Wilayah III Jawa Barat (Ciayumajakuning) mengunjungi bukti Love di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Senin (24/2/2020). (Tribun Jateng/M Nur Huda)

Hal ini, kata dia, sebagai upaya agar wilayah tersebut tetap menjadi zona hijau seperti saat ini.

"Kalau kemudian nanti yang masuk tidak kita kasih barrier (batasan), tidak kita kasih syarat, SOP yang ketat, saya khawatir yang datang ini nanti bikin (zona) oranye dan merah, kan bahaya," katanya.

Wisatawan menikmati keindahan Pulau Geleyang di Kepulauan Karimunjawa, kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Wisatawan menikmati keindahan Pulau Geleyang di Kepulauan Karimunjawa, kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. (Istimewa)

Ganjar juga berharap dengan pengawasan ketat, pembukaan Karimunjawa nanti bisa menjadi percontohan bagi destinasi wisata lain yang ingin mulai beroperasi.

Karimunjawa akan dibuka kembali untuk aktivitas pariwisata mulai 16 Oktober 2020.

Untuk tahap pertama, kuota pengunjung hanya 100 orang perpekan dan hanya pengunjung yang melakukan Registrasi secara Online melalui http://bit.ly/bookingTNKJ.(mam)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved