NASA Pilih Nokia untuk Bangun Jaringan Seluler Pertama di Bulan

TRIBUNJATENG.COM - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memilih produsen peralatan telekomunikasi Nokia Corporation untuk membangun jaringan seluler pertama di bulan.

Hal itu disampaikan oleh pihak perusahaan asal Finlandia tersebut pada Senin (19/10/2020) kemarin, demikian dilansir Channel News Asia. 

Pihak Nokia mengatakan, sistem komunikasi broadband nirkabel pertama di luar angkasa akan dibangun di permukaan Bulan mulai akhir 2022 mendatang.

Baca juga: Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Wakil Ketua DPRD Kab Pekalongan Meninggal Kecelakaan di Tol Sragen

Baca juga: Mahasiswa Mengaku Dapat Ancaman Hingga Intimidasi dari Orang yang Mengaku dari DPRD Banyumas

Baca juga: UU Cipta Kerja, Mahfud MD Akui Jumlah Pesangon Buruh Hanya 25 Kali Upah Tapi Ada Jaminan Hukum

Baca juga: Roy Marten Kagumi Tanamur, Diskotik No 1 di Asia Milik Ayah Atiqah Hasiholan

Dalam pembangunan jaringan seluler, Nokia menjalin kerjasama dengan perusahaan desain pesawat ruang angkasa swasta yang berbasis di Texas, Intuitive Machines.

Perusahaan tersebut nantinya bertugas mengirimkan berbagai peralatan yang dibutuhkan ke Bulan.

Di mana peralatan-peralatan yang digunakan tentunya dalam bentuk yang sesuai standar untuk memenuhi batasan ukuran, berat dan daya dari muatan ruang angkasa.

Sementara itu, rencananya, Nokia akan membangun sistem jaringan seluler 4G/LTE terlebih dahulu.

Pembangunan jaringan seluler 4G dipilih karena Nokia mengejar kuantitas, di mana jaringan tersebut lebih dikenal dengan keandalan yang telah terbukti.

Meski demikian, Nokia juga memiliki rencana untuk beralih ke jaringan seluler penerus 4G, yakni 5G.

Adapun pembangunan jaringan seluler tersebut diharapkan dapat memberikan kemampuan komunikasi suara dan video bagi astronot.

Sehingga memungkinkan untuk melakukan telemetri dan pertukaran data biometrik, serta penyebaran dan kendali jarak jauh penjelajah Bulan dan perangkat robotik lainnya.

Selain itu, jaringan seluler juga akan dirancang untuk menahan kondisi ekstrem dari peluncuran dan pendaratan di Bulan, dan melancarkan operasi di luar angkasa.

Lebih lanjut, pembangunan jaringan seluler merupakan salah satu langkah NASA dalam mewujudkan rencananya.

Yakni rencana manusia bisa bepergian ke Bulan, bahkan membangun pemukiman di satelit alami Planet Bumi ini di masa depan.

NASA ingin pada tahun 2024, manusia bisa lebih mudah ke Bulan untuk menggali potensi kehidupan di sana.

Rencana masa depan NASA itu didukung oleh Program Artemis, yakni program antariksa yang memiliki tujuan untuk mendaratkan masusia di Bulan.

Lebih jauh lagi, pada Selasa (13/10/2020) lalu, NASA mengumumkan bahwa delapan negara telah menandatangani perjanjian internasional yang disebut Artemis Accords.

Artemis Accords menguraikan prinsip-prinsip eksplorasi Bulan dan sekitarnya di masa depan.

Perjanjian tersebut membuka jalan bagi anggota pendirinya, yakni meliputi Australia, Kanada, Italia, Jepang, Luksemburg, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Amerika Serikat, untuk berpartisipasi dalam Program Artemis.

"Artemis akan menjadi program eksplorasi ruang angkasa manusia internasional terluas dan paling beragam dalam sejarah, dan Artemis Accords adalah kendaraan yang akan membentuk koalisi global tunggal ini," kata Administrator NASA Jim Bridenstine, dikutip dari Channel Newas Asia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nokia Dipilih NASA untuk Membangun Jaringan Seluler di Bulan, Pembangunan Dimulai pada Akhir 2022

Baca juga: Pabrik Sepatu Adidas Dibangun di Pati, Akan Serap Belasan Ribu Pekerja

Baca juga: Pria Mabuk Marah-Marah di Warung Tuak, Polisi Coba Tenangkan Malah Dikepruk Gelas Kaca

Baca juga: Tuduhan Naskah UU Cipta Kerja Diubah Seusai Disahkan, Mahfud MD: Ini Serius Harus Dijawab DPR

Baca juga: Cerita di Balik Pernikahan Kedua Taqy Malik, Souvernirnya Emas Batangan hingga Sosok Sang Istri