Berita Kabupaten Tegal
Pabrik Sepatu Puma Investasi Korea Dibangun di Lebaksiu Kab Tegal, Serap Ribuan Pekerja
Pabrik sepatu Puma dan Asics akan berdiri di Kabupaten Tegal, tepatnya di Kecamatan Lebaksiu.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pabrik sepatu Puma dan Asics akan berdiri di Kabupaten Tegal, tepatnya di Kecamatan Lebaksiu.
Pabrik sepatu merek ternama ini milik investor dari Korea Selatan.
Ada satu lagi pabrik sepatu yang juga akan dibangun di Kabupaten Tegal, yaitu di Kecamatan Balapulang.
Baca juga: Video Viral Pemuda Tegal Maki Polisi Pakai Dialek Ngapak
Baca juga: Nunung Tewas Kecelakaan di Tol Sragen, Tangisan Sambut Kedatangan Jenazah Waka DPRD Kab Pekalongan
Baca juga: UU Cipta Kerja, Mahfud MD Akui Jumlah Pesangon Buruh Hanya 25 Kali Upah Tapi Ada Jaminan Hukum
Baca juga: Benarkah Micin Bisa Suburkan Tanaman? Ini Penjelasan Ahli Kimia Tanah dari UGM
Belum diketahui merek sepatu yang akan diproduksi, investornya berasal dari Taiwan.
Kedua pabrik sepatu ini akan menyerap puluhan ribu pekerja.
Keterangan itu disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tegal, Fakihurrohim.
"Jadi pabrik sepatu Puma di Lebaksiu itu bisa menyerap 1.000-5.000 pekerja.
Kalau pabrik sepatu di Balapulang menyerap tenaga kerja 10.000-20.000 orang," tutur Fakih kepada Tribunjateng.com, Selasa (20/10/2020).
Menurutnya, tak hanya dua pabrik tersebut yang akan dibangun di Kabupaten Tegal.
Total ada empat perusahaan yang berinvestasi pada tahun 2020 ini.
Dua lainnya masing-masing pabrik garmen yang juga berasal dari Korea dan pabrik gula PT Wahana Gula Investama.
Lokasi pabrik garmen di di Lebaksiu sedangkan pabrik gula di Warureja.
"Kalau pabrik garment menyerap 5.000-10.000 pekerja.
Terakhir pabrik gula di Warureja bisa menyerap kurang lebih 1.000 pekerja.
Jadi total empat pabrik bisa menciptakan puluhan ribu lapangan pekerjaan di Kabupaten Tegal," imbuh Fakih.
Dia menjelaskan pabrik sepatu dari Taiwan memiliki nilai investasi Rp 1,9 triliun.
Adapun nilai investasi PT Wahana Gula Investama mencapai Rp 2,1 triliun.
Dua perusahaan lainnya tidak diperinci.
Jika ditotal, nilai investasi dari keempat pabrik tersebut mencapai Rp 4, 8 triliun.
Kapan pabrik dibangun dan siap beroperasi?
"Sampai saat ini sudah memasuki tahap pembebasan lahan di masing-masing wilayah.
Setelah pembebasan lahan selesai, dilanjutkan dengan perizinan yang lain seperti IMB (Izin Mendirikan Bangunan), Amdal (Analisis Dampak Lingkungan, dan Andalalin (Analisis Dampak Lalu Lintas)," paparnya.
Dia berharap semua proses itu bisa selesai pada akhir tahun ini atau maksimal tahun depan.
"Selain empat perusahaan tadi, sebenarnya ada satu lagi yaitu PLTB (pembangkit listrik tenaga bayu) di Margasari.
Nilai investasi mencapai Rp 1,1 triliun.
Insyaallah tahun 2021 sudah mulai pembangunan karena saat ini sudah mencapai tahap pembebasan lahan," ungkapnya.
Berkat investasi dari empat perusahaan tadi, Fakih berharap bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Tegal yang sampai saat ini mencapai 8,21 persen.
Sehari sebelumnya, Bupati Umi Azizah mengatakan pihaknya tengah mengawal masuknya empat investasi besar di Kabupaten Tegal.
Empat perusahaan akan memperkerjakan sedikitnya 44.500 karyawan di sektor industri.
"Tentu ini sangat membantu menurunkan tingkat pengangguran terbuka yang angkanya saat ini mencapai 8,21 persen di Kabupaten Tegal," tegas Umi. (dta)
Baca juga: Atin Rela Berbagi Suami dengan Nita Thalia Selama 20 Tahun karena Alasan Ini
Baca juga: Kronologi Kuli Panggul Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pelaku Sampai Pingsan, Ini Pengakuannya
Baca juga: Jenderal Bintang Satu Terlibat LGBT Di-nonjob Sampai Pensiun
Baca juga: Dirut PDAM Kudus Ayatullah Humaini Ancam Bunuh Pegawai Kontrak Jika Tak Patuhi Perintahnya