Berita Viral
Sekelompok Cewek Adu Mulut Rebutan Cowok, Polisi Sampai Turun Tangan
Dalam video kedua disebutkan cewek yang duduk diatas motor tersebut dituding sebagai perebut pacar mereka
Sekelompok Cewek Adu Mulut Rebutan Cowok, Polisi Sampai Turun Tangan
TRIBUNJATENG.COM, PONOROGO - Tujuh remaja di Kabupaten Ponorogo dipanggil Polres Ponorogo.
Hal itu dilakukan setelah beredar dua video sekelompok cewek adu mulut berebut cowok yang menjadi viral di media sosial.
Video itu telah diunggah di Instagram @Ponorogo.update dan grup Facebook Info Cepat Wilayah Ponorogo.
Kedua video berdurasi 30 detik tersebut diduga diambil di Monumen Bantarangin, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo.
Baca juga: Sinopsis Drakor The Spies Who Loved Me Mulai 21 Oktober, Yoo In Na Terjebak di Tengah Mata-mata
Baca juga: Buruh Semarang Minta Upah Minimum Naik 25 Persen, Minta Pandemi Tidak Dijadikan Alasan Berkelit
Baca juga: Nunung Tewas Kecelakaan di Tol Sragen, Pelayat Datangi Rumah Duka Waka DPRD Kabupaten Pekalongan
Baca juga: Raffi Ahmad Sewa Kapal 3 Malam Rp 900 Juta, Cukup Barter dengan Postingan Instagram
Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Hendi Septiadi mengatakan, ketujuh remaja yang sebagian besar pelajar tersebut dipanggil di Polres Ponorogo untuk dilakukan pembinaan dan mediasi masalah.
"Kalau ada permasalahan kenapa harus gitu?" kata Hendi, Selasa (20/10/2020).
"Harusnya diobrolin, musyawarah, dan keluarga harus kontrol anaknya seperti apa dan harus ada pengawasan juga," sambung dia.
Dari ke-tujuh remaja yang dipanggil dua di antaranya adalah cowok dan lainnya adalah cewek
"Video tersebut tidak settingan, karena memang ada sedikit masalah," kata dia.
"Makanya kita panggil, intinya pembinaan dulu, tapi tetap kita proses," ucap Hendi.
Hendi mengaku belum bisa memastikan apakah nantinya kasus tersebut bisa dipidanakan atau tidak.
"Saya belum bisa jawab hal tersebut, tapi yang penting dilakukan pembinaan karena viral di publik dan harus ada klarifikasi," jelasnya.
Kepada masyarakat ia berharap agar lebih bijak menggunakan media sosial terutama dalam memberikan komentar di konten kontroversial seperti video tersebut.
"Komentarnya dibangun yang positif lah, jangan ada kata-kata jelek, bullying, dan bagaimana menghargai wanita," pungkasnya.