Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Garang saat Memaki Petugas yang Ingatkan Pakai Masker, Begini Nasib Mukti Kharisma

Setelah aksinya viral di media sosial, Pemuda yang dengan lantangnya memaki petugas kepolisian saat sedang melakukan giat operasi yustisi, akhirnya me

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Setelah viral di media sosial, pemuda yang lantang memaki petugas kepolisian yang sedang melakukan giat operasi yustisi akhirnya meminta maaf.

Dia juga mengakui kesalahannya yang kemudian beredar di media sosial tersebut.

Pemuda yang diketahui bernama Mukti Kharisma, warga Desa Kesuben, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, ini menyampaikan permohonan maafnya melalui video berdurasi sekitar satu menit.

Dalam video tersebut dengan mengenakan jaket warna putih dan ekspresi wajah penuh penyesalan, Mukti menyampaikan permohonan maafnya.

Baca juga: Dipecat DPP PDIP, Mugiyono: Lebih Baik Dipecat Daripada Khianati Dawuh Kiai

Baca juga: Ini Nominal Gaji PNS Lengkap dari Tertinggi hingga Terendah

Baca juga: Harta Kekayaan Cai Changpan Dibongkar Pak Camat, Begini Keseharian Terpidana Mati Kasus Narkoba

Baca juga: Bocah Penyandang Disablitas Dipenggal Setelah Diperkosa Sepupu, Jasadnya Dibuang ke Kolam

Dalam video tersebut juga yang bersangkutan mau menggunakan masker.

Dia sebelumnya memaki petugas saat ditegur tidak mengenakan masker saat ke luar rumah.

"Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh anggota Polres Tegal atas kejadian di Alun-alun Hanggawana Slawi belum lama ini.

Saya tidak mengenakan masker, lalu saya diingatkan tapi saya malah melawan petugas.

Sekali lagi saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada anggota Polres Tegal, khususnya petugas pada malam itu," ungkap Mukti kepada Tribunjateng.com, Kamis (22/10/2020).

Kasatreskrim Polres Tegal, AKP Heru Sanusi, saat ditanya mengenai kelanjutan dari kasus pemuda yang memaki petugas kepolisian mengatakan tidak ada proses hukum.

Pemuda tersebut hanya diminta melakukan permintaan maaf ke petugas yang bersangkutan.

"Ya, hanya permintaan maaf saja," tegasnya.

Video memaki-maki berdurasi 30 detik tersebut pertama kali diunggah oleh pemilik akun Facebook Vijay arifianztt.

Kemudian direpost oleh akun Instagram milik #Kamuharustau atau @indozone.id, pada Selasa (20/10/2020).

Dalam video tersebut, pemuda yang mengenakan kaos putih motif, dipadukan kemeja atau jaket tanpa dikancing, dan mengenakan celana pendek hitam, terus memarahi petugas kepolisian tanpa rasa takut.

Padahal di sekitarnya juga ada petugas lain.

Bahkan sesekali menunjuk-nunjuk ke arah petugas dengan nada yang masih tinggi penuh emosi, dan menggunakan logat ngapak Tegal.

Karena logat tersebut, banyak netizen atau masyarakat yang menduga kejadian tersebut terjadi di wilayah Tegal Jawa Tengah.

Petugas dari kepolisian yang mendapat perlakuan kurang menyenangkan tersebut, tampak tenang dan hanya mendengarkan makian pemuda yang belum diketahui namanya ini.

Tribunjateng.com mencoba mengkonfrimasi apakah betul kejadian yang sedang viral ini berlokasi di wilayah Tegal Jawa Tengah.

Mendapat respons dari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal, Suharinto.

Dia membenarkan bahwa kejadian pemuda ngamuk kepada petugas kepolisian terjadi di Tegal.

Tepatnya di Alun-alun Hanggawana Slawi Kabupaten Tegal.

"Iya, betul, kejadiannya di Alun-alun Hanggawana Slawi. Tapi objek (pemuda) yang mencak-mencak (ngamuk), menurut informasi yang saya dapat orang agak kurang sehat akal (kurang waras)," ungkap Suharinto kepada Tribunjateng.com.

Namun, hanya informasi tersebut yang berhasil didapat.

Terkait kapan kejadian dan nama pemuda yang mengamuk, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

Adapun Kasatlantas Polres Tegal, AKP Indra Jaya Syafputra, mengungkapkan kronologi pemuda yang mengamuk kepada petugas kepolisian.

Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (17/10/2020) lalu sekitar pukul 20.30 WIB.

Saat melaksanakan kegiatan operasi yustisi bersama dengan satgas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal seperti TNI, Polri, dan Satpol PP, di Alun Alun Hanggawani Slawi, tim menemukan pemuda yang sedang mengamen tapi tidak mengenakan masker.

Ketika ditegur oleh petugas, pemuda tersebut menjawab dengan kurang pantas serta memarahi petugas kepolisian.

Polisi berusaha menenangkan pemuda tersebut namun malah menjadi-jadi.

Bahkan terkesan menceramahi petugas tentang asal usul Covid-19.

"Petugas sendiri hanya diam dikarenakan pemuda tersebut bertingkah seperti orang gila.

Dia pergi setelah beberapa anggota Satpol PP datang dengan tujuan mengamankan.

Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, petugas melepaskannya," terang AKP Indra. (dta)

Baca juga: Salurkan Rp 11,49 Miliar di Program Pinky Movement, Pertamina Dorong Pertumbuhan 170 UMKM Mitra

Baca juga: Emak-emak di Kebumen Ini Klaim Sawah Orang Lain Sebagai Jaminan Hutang

Baca juga: Ini Daftar HP Harga di Bawah Rp 6 Juta Bulan Oktober 2020

Baca juga: Idap Gangguan Jiwa, Penyerang Warga Sedang Salat di Kabupaten Tegal Diserahkan ke Dinsos Provinsi

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved