3 Bocah Hilang Misterius setelah Main Prosotan, Polisi, 500 Orang dan Paranormal Dikerahkan Mencari
Ia menambahkan bahwa anaknya saat itu hanya pamit bermain ke Titi Kembar tak jauh dari rumahnya
3 Bocah Hilang Misterius setelah Main Prosotan, Polisi, 500 Orang dan Paranormal Dikerahkan Mencari
TRIBUNJATENG.COM - Tiga bocah di Dusin Pulka, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat hilang secara misterius.
Hingga Jumat (23/10/2020), pihak kepolisian masih belum menemukan keberadaan dari tiga bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) itu.
Artinya sudah empat hari bocah tersebut menghilang dan tidak pulang ke rumahnya masing-masing, sejak pergi pada Minggu (18/10/2020).
Baca juga: 5 Artis Top yang Tak Malu Punya Orangtua Sangat Sederhana, Ada yang Anak Pemulung, Salut Deh
Baca juga: Liburan ke Solo Harus Nyobain Tengkleng, Ini 6 Tengkleng Legendaris yang Bisa Jadi Pilihanmu
Baca juga: Berita Lengkap Pembunuhan Lia Kerabat Jokowi, Chat Anak Korban Jadi Kunci dan Alasan Kekejaman Eko
Baca juga: Kakek 78 Tahun Nikahi Gadis 17 Tahun, Berawal dari Celetukan Abah Sarna saat Beli Bensin

Dikutip TribunWow.com dari TribunMedan.com, identitas ketiga bocah tersebut adalah Nizam Auvar Reza (7), Alfisah Zahra (7) dan Yogi Tri Herlambang (7).
Menurut keterangan dari orang tua korban, Alamsyah Putra mengatakan anaknya yang bernama Alfisah Zahra terakhir meninggalkan rumah pada Minggu (18/10/2020) pada pukul 11.00 WIB.
Ia menambahkan bahwa anaknya saat itu hanya pamit bermain ke Titi Kembar tak jauh dari rumahnya.
"Anak kami yang hilang keluar rumah sekitar pukul 11.00, mereka pergi main ke titi kembar di Dusun VI Desa Naman Jahe. Kami baru menyadari karena kali ini gak seperti biasa mereka pulang untuk makan siang," katanya.
"Kami berharap anak kami bisa segera ditemukan. Kami juga mohon bantuan," harapnya.
Sementara itu berdasarkan keterangan dari warga sekitar, mengaku sempat melihat ketiga bocah tersebut bermain di sekitar area galian.
Mereka asyik melihat eskavator atau alat berat yang sedang beroperasi membuat sebuah parit.
Bahkan juga terlihat tengah bermain plosotan di bekas tanah timbunan.
Namun tak hanya disitu, menurut keterangan tambahan, ketiganya sudah pergi menuju jalan raya di Palang Kembar yang merupakan areal perkebunan PT LNK, Kebun Tanjung Keliling, Salapian.
Dari situlah terakhir kali seorang warga melihat keberadaan tiga bocah tersebut.
"Bukti sementara yang ada, sesuai keterangan saksi bahwa ketiga anak yang hilang di Salapian sempat terlihat sedang melihat alat berat ekskavator yang lagi mengorek parit batas sekira pukul 10.30 WIB," jelasnya.