Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Warga Karanganyar Diminta Waspada Potensi Bencana Saat Musim Hujan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar meminta masyarakat selalu waspada terhadap potensi bencana yang ada saat musim penghu

Penulis: Agus Iswadi | Editor: m nur huda
Istimewa
Warga saat membersihkan material tanah longsor yang menimpa bagian belakang rumah di wilayah Kecamatan Ngargoyoso Karanganyar pada 2019 lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar meminta masyarakat selalu waspada terhadap potensi bencana yang ada saat musim penghujan, baik itu tanah longsor, banjir dan angin kencang.

Berdasarkan data yang dihimpun Tribunjateng.com dari BPBD Karanganyar, daerah di wilayah lereng Gunung Lawu merupakan lokasi rawan tanah longsor seperti Kecamatan Jatiyoso, Tawangmangu, Ngargoyoso, Kerjo, Jenawi, Matesih dan Karangpandan.

Sedangkan untuk rawan banjir berada di sekitar aliran Sungai Bengawan Solo meliputi Kecamatan Jaten, Kebakkramat, Gondangrejo. Dan ada sebagain wilayah di Tasikmadu.

Baca juga: Puluhan Tahun Tak Teru‎rus, Aset pabrik Gula Rendeng di Kudus Ini Sudah Jadi Pemukiman

Baca juga: Cerita Hukuman Prajurit Kopassus Jika Gagal Jalankan Tugas, Lebih Menakutkan dari Setan

Baca juga: Oknum Kades di Grobogan Tertangkap Polisi Kasus Judi Kartu, Bermula Laporan Warga

Baca juga: Kata Meggy Soal Kabar Kiwil Nikah Lagi dengan Janda Kembang Desa: Welcome To The Jungle

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Karanganyar, Hartoko menyampaikan, berdasarkan pemetaan BPBD Karanganyar, tujuh kecamatan di lereng Gunung Lawu berpotensi atau rawan tanah longsor.

Serta wilayah yang berdekatan dengan aliran Sungai Bengawan Solo berpotensi banjir saat debit air mengalami peningkatan saat puncak musim penghujan.

Dia meminta supaya masyarakat selalu waspada terhadap potensi bencana saat musim hujan.

Meskipun saat ini curah hujan belum begitu tinggi dan merata. Untuk peringatan dini sudah ada 20 EWS dalam kondisi normal yang terpasang di lokasi rawan bencana.

Sejumlah 17 EWS terpasang di lokasi rawan tanah longsor dan 3 EWS terpasang di lokasi rawan banjir.

"Ini kan musim hujan. Peralihan musim atau pancaroba, potensi angin kencng. Apabila ada pohon rindang bisa dirapikan, mengantisipasi supaya tidak menimpa rumah atau bangunan lain. Masyarakat yang tinggal di dekat perbukitan kalau ada retakan tanah atau potensi gerakan tanah tinggi, apabila hujan durasi lama bisa mencari tempat yang aman," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Sabtu (24/10/2020).

Dia menambahkan, masyarakat juga diminta mengecek saluran air yang ada di wilayah masing-masing supaya saat hujan lebat tidak menyebabkan terjadinya genangan.

"Kalau antisipasi banjir, tidak harus dari luapan Sungai Bengawan Solo. Saluran air yang tersumbat itu sudah mengganggu. Coba cek saluran air, ada yang tersumbat tidak," ucapnya.

Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto menjelaskan, persiapan antisipasi bencana saat musim penghujan, anggota sudah mengecek EWS di lokasi rawan bencana. Selain itu juga berkoordinasi dengan rewalan. Dengan begitu, penanganan dapat optimal. (Ais)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved