Berita Karanganyar
Warga Karanganyar Diminta Waspada Potensi Bencana Saat Musim Hujan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar meminta masyarakat selalu waspada terhadap potensi bencana yang ada saat musim penghu
Penulis: Agus Iswadi | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar meminta masyarakat selalu waspada terhadap potensi bencana yang ada saat musim penghujan, baik itu tanah longsor, banjir dan angin kencang.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribunjateng.com dari BPBD Karanganyar, daerah di wilayah lereng Gunung Lawu merupakan lokasi rawan tanah longsor seperti Kecamatan Jatiyoso, Tawangmangu, Ngargoyoso, Kerjo, Jenawi, Matesih dan Karangpandan.
Sedangkan untuk rawan banjir berada di sekitar aliran Sungai Bengawan Solo meliputi Kecamatan Jaten, Kebakkramat, Gondangrejo. Dan ada sebagain wilayah di Tasikmadu.
Baca juga: Puluhan Tahun Tak Terurus, Aset pabrik Gula Rendeng di Kudus Ini Sudah Jadi Pemukiman
Baca juga: Cerita Hukuman Prajurit Kopassus Jika Gagal Jalankan Tugas, Lebih Menakutkan dari Setan
Baca juga: Oknum Kades di Grobogan Tertangkap Polisi Kasus Judi Kartu, Bermula Laporan Warga
Baca juga: Kata Meggy Soal Kabar Kiwil Nikah Lagi dengan Janda Kembang Desa: Welcome To The Jungle
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Karanganyar, Hartoko menyampaikan, berdasarkan pemetaan BPBD Karanganyar, tujuh kecamatan di lereng Gunung Lawu berpotensi atau rawan tanah longsor.
Serta wilayah yang berdekatan dengan aliran Sungai Bengawan Solo berpotensi banjir saat debit air mengalami peningkatan saat puncak musim penghujan.
Dia meminta supaya masyarakat selalu waspada terhadap potensi bencana saat musim hujan.
Meskipun saat ini curah hujan belum begitu tinggi dan merata. Untuk peringatan dini sudah ada 20 EWS dalam kondisi normal yang terpasang di lokasi rawan bencana.
Sejumlah 17 EWS terpasang di lokasi rawan tanah longsor dan 3 EWS terpasang di lokasi rawan banjir.
"Ini kan musim hujan. Peralihan musim atau pancaroba, potensi angin kencng. Apabila ada pohon rindang bisa dirapikan, mengantisipasi supaya tidak menimpa rumah atau bangunan lain. Masyarakat yang tinggal di dekat perbukitan kalau ada retakan tanah atau potensi gerakan tanah tinggi, apabila hujan durasi lama bisa mencari tempat yang aman," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Sabtu (24/10/2020).
Dia menambahkan, masyarakat juga diminta mengecek saluran air yang ada di wilayah masing-masing supaya saat hujan lebat tidak menyebabkan terjadinya genangan.
"Kalau antisipasi banjir, tidak harus dari luapan Sungai Bengawan Solo. Saluran air yang tersumbat itu sudah mengganggu. Coba cek saluran air, ada yang tersumbat tidak," ucapnya.
Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto menjelaskan, persiapan antisipasi bencana saat musim penghujan, anggota sudah mengecek EWS di lokasi rawan bencana. Selain itu juga berkoordinasi dengan rewalan. Dengan begitu, penanganan dapat optimal. (Ais)