Penanganan Corona
2 Pedagang dan 1 Petugas Kebersihan Positif Corona, Pasar Harjodaksino Solo Ditutup Kembali
Pasar Harjodaksino, Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Kota Solo kembali ditutup selama dua hari sejak Minggu (25/10/2020)
Heru mengatakan penutupan los pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 selama sepekan bukan tanpa sebab.
Itu dilakukan supaya dua pedagang dan satu petugas kebersihan menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing. Sekaligus, memutus mata rantai penyebaran.
"Ini jadi pelajaran bagi kita agar tidak terulang lagi semua ronda masker digiatkan," jelas dia.
"Ini Pemerintah melakukan penutupan semata-mata untuk penyelamatan manusia," tandasnya.
Sempat Tutup Seminggu
Sebelumnya, Pasar Harjodaksino atau biasa dikenal Pasar Gemblegan ditutup pada 14 Juli 2020.
Penutupan atau lockdown total buntut dari pedagang yang merupakan warga Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi menyampaikan duraasi penutupan pasar masih menunggu keputusan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo.
Pasalnya, gugus tugas akan melakukan rapat di Balai Kota Solo pukul 13.00 WIB.
"Draft rencana penutupan sudah disiapkan masih menunggu putusan rapat siang nanti akan ditutup berapa hari," ujar Heru, Senin (13/7/2020).
Adapun pedagang yang meninggal dunia setiap hari berjualan empon-empon di pasar yang berada di Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Kota Solo.
Sebanyak 1.407 pedagang akan terdampak penutupan Pasar Harjodaksino.
"Semua pintu akan kita kunci, personel penguatan dari Satpol PP dan Dishub disiagakan," ucap Heru.
Sementara itu, orang yang pernah kontak dengan pasien sudah menjalani uji swab PCR di RSUD Bung Karno.
"Mereka kooperatif dan mengikuti prosedur yang ada," jelas Heru. (*)