Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Info Gempa

Info Gempa Terkini: Gempa di Pangandaran Terasa di 17 Daerah Jateng & Jabar Berikut Ini

Terdapat 17 wilayah yang merasakan guncangan akibat gempa di Pangandaran dengan magnitudo 5,6 ini.

Editor: m nur huda
BMKG
Tangkapan layar pemberitahuan dini gempa di Pangandaran dari BMKG 

TRIBUNJATENG.COM - Gempa berkekuatan 5,9 magnitudo mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Minggu (25/10/2020) pukul 07.56 WIB.

Terdapat 17 wilayah yang merasakan guncangan akibat gempa teknonik dengan magnitudo 5,6 ini.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) kekuatan gempa dimutakhirkan menjadi 5,6 magnitudo.

Informasi gempa ini diunggah oleh akun Twitter resmi BMKG, @infoBMKG dan menjadi ramai di media sosial.

Baca juga: Kevin Aprilio & Vicy Melanie Remi Menikah Hari Ini, Mahar Sebesar Rp 251.020

Baca juga: 373.745 Orang Masuk daftar Blacklist Kartu Prakerja, Saldo Bantuan Pelatihan Hangus 

Baca juga: Info Gempa Terkini: BMKG Imbau Warga Waspada Gempa Susulan di Pangandaran

Baca juga: Xiaomi Redmi 9A dan Redmi 9C Laris di Gerai Smartphone di Semarang, Ini Kata Penjual

Dari analisis BMKG, gempa yang terjadi termasuk gempa dangkal dengan kedalaman 10 km dengan lokasi 8.22 LS,107.87 BT atau sejauh 90 km dari Kabupaten Pangandaran.
Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo ini tidak berpotensi tsunami.
Daerah mana saja yang merasakan guncangan saat terjadinya gempa ini?
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/10/2020), menyebutkan ada 17 wilayah yang merasakan guncangan akibat gempa teknonik dengan magnitudo 5,6 ini.

Guncangan gempa ini terasa berbeda di masing-masing daerah. Berikut rincian 17 wilayah itu:

Intensitas III-IV MMI:

Sukabumi

Tasikmalaya

Pangandaran

Intentitas III MMI:

Kuningan

Garut

Cilacap

Intensitas II-III MMI:

Kab.Bandung

Kebumen

Kutoarjo

Banyumas

Banjarnegara

Kulonprogo

Bantul

Gunung Kidul

Yogyakarta

Intensitas II-III MMI:

Kota Bandung

Tegal

Intensitas II MMI artinya gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Adapun, intensitas III MMI artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran yang dirasakan seakan-akan ada truk yang melintas.

Kemudian, intensitas IV MMI artinya guncangan gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, bisa menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Belum ada dampak kerusakan

Daryono mengatakan, episenter gempa terletak pada koordinat 8,2 LS dan 107,86 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 88 km arah Barat Daya Kota Pangandaran pada kedalaman 62 km.

Ia mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Daryono.

Saat terjadi gempa, warga lari berhamburan keluar rumah karena terkejut akan getaran gempa yang terjadi secara tiba-tiba.

Daryono menyebutkan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

"Hingga pukul 09.00 WIB, pagi ini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock)," lanjut dia.

Selain itu, berdasarkan hasil pemodelan menujukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa Terkini: Ini 17 Wilayah yang Merasakan Guncangan dari Gempa Pangandaran"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved