Penanganan Corona
Simulasi KBM Tatap Muka di Temanggung, Utami Batasi Waktu Belajar 20 menit Tiap Mata Pelajaran
Sejumlah SMP di Kabupaten Temanggung mulai melakukan simulasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di tengah pandemi Covid-19, satu di antaranya
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
Nanti selanjutnya kita tunggu keputusan bupati dan dinas," tuturnya.
Camat Selopampang, Adi Pitoko menjelaskan, sebanyak 80 persen orangtua siswa di Selopampang mendukung adanya simulasi KBM tatap muka.
Pihaknya pun mulai memberlakukan simulasi sejak pekan lalu di semua tingkatan sekolah.
Kata Adi, 60 persen dari total sekolah di Selopampang sudah mejalani simulasi KBM tatap muka.
Meliputi 2 SMP, MA, dan juga beberapa SD sederajat.
"Melalui simulasi ini, kita siapkan mekanismenya.
Mulai dari sarana protokol kesehatan, hingga siswa diimbau untuk tidak saling tukar barang dan membawa bekal makanan sendiri," katanya.
Setelah semua menerapkan simulasi, lanjut Adi, dirinya akan meneruskan hasil simulasi kepada Bupati Temanggung, Satgas Covid-19 dan juga Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) untuk ditindak lanjuti.
Mengingat tingkat kesadaran warga Kecamatan Selopampang untuk patuh protokol kesehatan yang tinggi sehingga masih tercatat sebagai zona hijau.
"Kita akan rekomendasikan kepada bupati maupun tim Satgas Covid-19 dan Dindikpora.
Semoga bisa diambil kebijakan yang terbaik," tuturnya.
Hanifah Nur Aini, siswi kelas 9 SMPN 2 Selopampang mengaku senang dengan adanya simulasi ini.
Katanya, ia dan teman-teman bisa kembali belajar dengan maksimal.
"Habis pelajaran juga langsung pulang. Semoga Corona cepat hilang agar bisa kembali belajar dengan normal," kata Hanifah.
Bersama kita lawan virus corona.