Promoter Polda Jateng
AKBP Rudy Cahya Kurniawan Sebut Kebumen Siaga Bencana Alam
Tanggul sungai Telomoyo perbatasan desa Sidobunder dan Madurejo kembali jebol karena tak kuat menahan debit air.
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Tanggul sungai Telomoyo perbatasan desa Sidobunder dan Madurejo kembali jebol karena tak kuat menahan debit air.
Hasilnya ratusan rumah yang dihuni 607 Kepala Keluarga tergenang air setinggi kurang lebih 1 meter.
Dari situasi itu, ribuan warga setempat mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan bersama dengan TNI, BPBD, Pemkab Kebumen mengecek langsung lokasi jebolnya tanggul, Senin (26/10).
Berdasarkan hasil pantauan, tanggul jebol sepanjang 50 meter dengan kedalaman 5 meter, serta ketebalan bawah 6 meter.
AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengungkapkan keprihatinannya atas situasi tersebut.
"Cukup parah lokasi jebolnya. Warga banyak yang mengungsi," kata AKBP Rudy.
Seperti diketahui bersama, beberapa hari terakhir ini Kebumen diguyur hujan lebat.
Sungai Telomoyo sudah menjadi langganan jebol jika hujan turun dengan intensitas tinggi.
Selain tanggul jebol, hujan deras yang mengguyur Kecamatan Padureso menyebabkan longsor di Desa Rahayu kecamatan setempat.
Jalur desa lumpuh total sehingga harus segera dilakukan evakuasi, Senin (26/10).
Polsek Padureso bersama dengan warga setempat bahu-membahu menyingkirkan lumpur yang menutup ruas jalan menggunakan cangkul dan sekop pasir.
Kapolres Kebumen mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Kepada warga masyarakat, kami imbau untuk lebih waspada. Curah hujan cukup tinggi beberapa hari terakhir," ungkap AKBP Rudy.
Berdasarkan data yang diperoleh Polres Kebumen, di wilayah Kecamatan Padureso ada 11 titik longsor.