Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dapat Stimulus dari Kemenhub, Hardi Sebut Harga Tiket Pesawat bakal Turun

Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang menjadi mendapat stimulus Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dari Kemenhub

Tribun Jateng/ Dhian Adi Putranto
General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto melakukan penyemprotan bangku di ruang tunggu bandara. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang menjadi mendapat stimulus Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dari Kementerian Perhubungan.

Dengan adanya stimulus, Bandara Ahmad Yani Semarang menghapuskan Passenger Service Charge (PSC) dalam setiap pembelian tiket periode 23 Oktober hingga 31 November 2020.

General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto mengatakan ada enam bandara yang dikelola PT Angkasa Pura 1 yang mendapatkan stimulus PJP2U.

Selain Ahmad Yani, hal senada juga didapat Bandara Adi Soemarmo, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Sam Ratulangi Manado dan Bandara Internasional Lombok.

Menurutnya, stimulus tersebut akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi di Indonesia khususnya dalam dunia penerbangan.

Hal itu karena akan meningkatkan minat penumpang untuk melakukan perjalanan udara dikarenakan turunnya harga tiket lantaran tidak dikenai biaya beban PJP2U.

"Sebagai operator bandara kami sangat mengapresiasi dan mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi khususnya bagi industri penerbangan yang sangat terdampak oleh pandemi global Covid-19,” ujarnya, Selasa (27/10).

Ditambahkan, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mempermudah masyarakat melakukan perjalanan udara.

Satu di antaranya yakni menyediakan fasilitas rapid test di bandara dengan biaya sebesar Rp 85 ribu.

"Kami berharap adanya kebijakan ini mampu mendorong kepercayaan diri bagi masyarakat mulai bepergian lagi menggunakan pesawat dan yang paling utama menggeliatkan kembali perekonomian dan pariwisata sekitar,” tambahnya. (Dhian Adi Putranto)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved