Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Kembali Demo Tolak Omnibus Law di Banyumas, Mahasiswa Lakukan Demo Masak

Koordinator aksi, Fakhrul Firdausi mengatakan masih banyak sekali pelanggaran terkait Omnibus Law

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Masyarakat Bergerak (Semarak) Banyumas kembali turun ke jalan dan melakukan demo masak di Jalan Jenderal Soedirman, depan alun-alun Purwokerto, pada Selasa (27/10/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Banyumas tak kunjung usai.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Masyarakat Bergerak (Semarak) Banyumas kembali turun ke jalan pada Selasa (27/10/2020).

Kali ini mereka tidak hanya menyampaikan orasi, massa terlihat menggunakan pakaian batik dan melakukan demo masak.

Tema aksi kali ini, mereka mengangkat tema 'Pernikahan antara Pemerintahan dengan Oligarki'.

"Temanya kami kondangan ke pemkab karena pemerintah daerah menikah dengan oligarki, bukan dengan masyarakat," ujar
Koordinator aksi, Fakhrul Firdausi kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (27/10/2020).

Saat akan menuju kantor DPRD dan kantor bupati, aksi longmarch mahasiswa sempat terhenti.

Karena terhenti, massa melakukan aksi di Jalan Jenderal Sudirman depan alun-alun Purwokerto.

"Baiklah kami dipusatkan di sini karena di depan pemkab ada kegiatan masyarakat.

Tim lobi kami akan masuk," katanya.

Saat menggelar aksi, massa juga sembari melakukan demo masak.

"Bupati bilang tidak usah demo, demo masak saja.

Maka dari itu kami demo masak saja disini," tambahnya.

Koordinator aksi, Fakhrul Firdausi mengatakan masih banyak sekali pelanggaran terkait Omnibus Law.

Mereka merasa tidak ada etikad baik dari Pemkab Banyumas untuk mengatakan secara tegas ikut menolak UU Cipta Kerja.

"Etika dalam mengesahkan, terlalu cepat dan tidak meminta masukan dari masyarakat untuk mengesahkan UU tersebut," jelasnya.

Menurutnya, semua negara saat ini fokus menangani pandemi Covid-19.

"Ini malah mengurus UU yang pengesahannya mendadak," pungkasnya.
(Tribunbanyumas/jti)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved