Berita Blora
Di Balik Kisah Jati Tua Denok di Hutan Blora: Putri Gumeng Tolak Lamaran Raja
Sementara keliling batangnya mencapai sekitar 6,5 meter. Begitulah perwujudan pohon jati yang dinamai Jati Denok di Hutan Blora
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Tingginya menjulang sampai sekitar 30 meter.
Pangkalnya batangnya membesar semacam benjolan.
Sementara keliling batangnya mencapai sekitar 6,5 meter.
Begitulah perwujudan pohon jati yang dinamai Jati Denok.
Baca juga: Wonderkid Malaysia Luqman Hakim Shamsudin Cetak Sejarah di Liga Top Eropa, Indonesia Kapan?
Baca juga: Benarkah Natasha Wilona Pacaran Sama Pebulutangkis Kevin Sanjaya Minions? Ini Jawaban Wilo
Baca juga: Ancaman Longsor Mengintai 7 Rumah Warga Srondol Kulon Semarang
Baca juga: Melly Goeslaw Sedih Tak Diundang, Dul Jaelani: Baru Akad Tante, Resepsinya tunggu PSBB Ya

Saat Tribunjateng.com ke sana, Rabu (28/10/2020) musim kemarau hampir purna.
Daun Jati Denok berguguran.
Sedangkan daun muda mulai tumbuh di pucuk dahan sang jati.
Ia memang tampak lebih besar dan perkasa.
Lipatan pada batangnya seolah menjadi pertanda bahwa ialah yang tertua dibanding pohon jati di sekelilingnya. Ditaksir usianya lebih dari 300 tahun.
Pagar kayu menjadi tanda bahwa Jati Denok yang tumbuh di petak 62 B, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Temetes, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Temanjang, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung menyimpan cerita tersendiri.
Meski pagar kayu tersebut terlihat sudah rusak di beberapa bagian, sehingga tidak genap mengelilingi sang pohon.
Untuk sampai ke Jati Denok dari arah Kota Blora ke selatan atau ke arah Randublatung.
Sesampainya di kawasan Hutan Semanggi, ambil arah Desa Jatiklampok masuk ke area hutan sekitar 4,2 kilometer dengan jalan batu yang cukup terjal.
Jati yang tumbuh ini memang berada di tengah hutan.
Letaknya cukup jauh dari permukiman warga.