Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Tak Sukses Seperti Cai Changpan WN China, Napi Brasil Nyangkut Saat Coba Kabur Jebol Tembok Penjara

Berbeda dengan Cai yang sukses kabur dari Lapas Tangerang - meski akhirnya ditemukan tewas bunuh diri di hutan - yang dialami narapidana satu ini

Editor: galih permadi
(JORNAL POPULACION via MIRROR)
Rafael Valadao, narapidana yang hendak kabur dari penjara di Brasil, justru tersangkut di lubang tembok yang digalinya. 

TRIBUNJATENG.COM - Terkait kasus kaburnya napi dari penjara telah menjadi perbincangan.

Salah satunya di Indonesia yang dilakukan oleh Cai Changpan.

Berbeda dengan Cai yang sukses kabur dari Lapas Tangerang - meski akhirnya ditemukan tewas bunuh diri di hutan - yang dialami narapidana satu ini sungguh di luar dugaan.

Baca juga: Ancaman Megawati Soekarnoputri ke Kader PDIP Bermuka Dua: Bismillah Pecat, Beres!

Baca juga: Benarkah Natasha Wilona Pacaran Sama Pebulutangkis Kevin Sanjaya Minions? Ini Jawaban Wilo

Baca juga: Kecelakaan di Jalan Pandanaran Semarang, Pemotor Tergeletak Lama di Jalan

Baca juga: Senyum Genit Eva Kembang Pantura, Setiap Malam Diantri 20 Pelanggan, Ini Katanya Soal Tarif

Bukannya berhasil kabur atau digagalkan petugas, napi bernama Rafael Valadao ini gagal melarikan diri karena nyangkut di tembok yang ia lubangi dari dinding selnya.  

Kasus ini terjadi pada akhir 2012. Diberitakan Mirror, postur Valadao gemuk dan lubang itu tak cukup besar untuk bisa dilewatinya.

Perutnya tersangkut di lubang itu, dan pria berbobot 101 kilogram tersebut harus dibantu petugas pemadam kebakaran agar lepas dari lubang.

Nasib apes Valadao bahkan menjadi bahan tertawaan para penjaga penjara. Mereka berdiri di sekelilingnya saat proses evakuasi sambil menertawakannya.

Namun Valadao bukan satu-satunya napi yang mencoba kabur. Teman satu selnya yang lebih ramping berhasil kabur lebih dulu, tapi dua napi lain yang mengantre di belakangnya akhirnya tepergok dan tak jadi kabur.

Menurut pemberitaan Mirror, keempatnya menyusun rencana pelarian di sebuah penjara di Ceres, negara bagian Goias, Brasil.

Petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian sekitar pukul 2 dini hari.

Saat itu dua napi di belakang Valadao berjuang keras mendorongnya keluar lubang, yang mereka gali dengan logam batangan.

Valadao kemudian dibawa ke rumah sakit dalam kawalan polisi. Ia diduga mengalami patah tulang rusuk.

Seorang juru bicara polisi berkata, "Dia berteriak kesakitan saat bantuan datang."

"Tampaknya dia menyepelekan ukuran perutnya."

(*)

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved