Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Baru Pertama ke Objek Wisata Guci Tapi Gagal Mencoba ke Pemandian Air Panas, Eka Ngaku Tidak Kecewa.

Sebelum libur panjang Maulid Nabi, objek wisata Guci Tegal memang sudah mulai beroperasi kembali seperti biasa.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Desta Leila Kartika
Suasana di objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Kamis (29/10/2020). Terlihat pengunjung memadati area wisata. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Sebelum libur panjang Maulid Nabi, objek wisata Guci Kabupaten Tegal memang sudah mulai beroperasi kembali seperti biasa.

Namun karena masih dalam masa pandemi Covid-19, sehingga beberapa wahana wisata seperti pemandian air panas pancuran 13 dan pancuran 5 yang menjadi ikon, belum bisa dibuka untuk umum.

Namun ternyata informasi tersebut, tidak diketahui oleh salah satu pengunjung objek wisata Guci asal Purwodadi, Eka (25).

Sehingga Eka yang datang bersama keluarganya, gagal untuk menikmati pemandian air panas yang sudah menjadi identitas ketika berkunjung ke objek wisata Guci.

"Saya tidak tahu kalau ternyata pemandian air panasnya tutup, karena niat awal saya memang tidak kesini tapi mau ke Pemalang. Saya baru pertama kali ini ke Guci, dan tidak merasa kecewa karena masih ada alternatif lain meski tidak bisa mandi di pancuran 13 atau pancuran 5 nya yang terkenal," ungkap Eka, pada Tribunjateng.com, Kamis (29/10/2020).

Eka mengaku, ia dan keluarganya masih bisa menikmati mandi air panas, meskipun dalam bentuk di satu ruangan atau seperti kamar mandi.

Karena pandemi Covid-19, sehingga satu ruangan yang berisi bathtub dengan air panas hanya boleh diisi oleh satu orang saja.

Biaya nya pun sangat murah, yaitu per orang Rp 5 ribu untuk dewasa.

"Akhirnya ya saya habis dari pemandian tertutup tadi, langsung ke jembatan sekitar pancuran 13 untuk foto-foto, dan habis itu pulang," katanya.

Sementara itu, Kepala UPTD Objek Wisata Guci, Ahmad Hasib menambahkan, saat ini untuk di objek wisata Guci tidak ada pembatasan asal pengunjung.

Namun batasan yang ada yaitu lebih kepada penerapan protokol kesehatan. Di antaranya wajib mengenakan masker.

"Kami ada pembatasan jumlah pengunjung yaitu diangka 3 ribu orang. Maka, ketika jumlah pengunjung sudah 3 ribu orang, sementara ditutup satu jam. Tujuannya memberikan jeda waktu pengunjung untuk keluar objek wisata, dan setelah itu baru dibuka kembali, jadi begitu seterusnya," terang Hasib.

Tapi diakui oleh Hasib, sampai hari kedua yaitu pada Kamis (29/10/2020) angka 3 ribu pengunjung ini belum tercapai.

Dengan kata lain, sejak kemarin jumlah pengunjung di objek wisata Guci masih di bawah angka 3 ribu orang.

"Untuk wahana pemandian yang umum masih kami tutup. Yang dibuka baru pemandian tertutup dengan jumlah pengunjung dibatasi," tegasnya.

Pada hari ini, Hasib juga melakukan pemantauan di objek wisata Purwahamba Indah (Pur'in) dan Waduk Cacaban.

Dari hasil pantauannya, baik di objek wisata Pur'in maupun Waduk Cacaban semuanya aman dan terkendali.

Jumlah pengunjung juga seperti biasa, tidak mengalami lonjakan yang signifikan.

"Kedua lokasi objek wisata ini aman, tidak ada lonjakan pengunjung dan masih wajar," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved