Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

KKN UIN Walisongo Semarang

KKN UIN Walisongo Ngaji Virtual Bersama Pengasuh Ponpes An Nur Semarang

Ngaji online yang berlangsung pada pukul 13.00 WIB sampai dengan 14.30 WIB ini sebagai inovasi dan kreativitas baru dari kelompok 40 KKN RDR.

Editor: abduh imanulhaq
IST
Mahasiswa KKN RDR angkatan 75 UIN Walisongo kelompok 40 menggelar Ngaji Online, Minggu (11/10/2020) mulai pukul 13.00. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mahasiswa KKN Reguler dari Rumah (RDR) angkatan 75 UIN Walisongo kelompok 40 menggelar Ngaji Online, Minggu (11/10/2020) mulai pukul 13.00.

Ngaji online ini disiarkan secara langsung melalui zoom dan live streaming FB pada akun KKN kelompok 40.

Akhmad Saiful Anwar selaku koordinator kelompok 40 mengatakan tujuan Ngaji Online ini sebagai media dalam berdakwah, terlebih di masa pandemi ini.

Dia mewakili teman-temannya berterima kasih kepada Gus Mumtaz Al Mukaffa Ayatullah yang bersedia mengisi Ngaji Online ini.

"Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Gus Mumtaz atas ilmunya dan santri Ponpes An Nur Karanganyar Tugu Semarang yang turut berpartisipasi dalam agenda ngaji online ini. Tak lupa kepada seluruh audiens yang menyaksikan via Zoom maupun siaran langsung melalui Facebook," terangnya.

Gus Mumtaz menjelaskan kegiatan Ngaji Online ini memang efektif digunakan sebagai salah satu media belajar di masa pandemi.

Ngaji Onlineitu bertemakan "Bagaimana Pandangan Kitab Fathul Qarib dalam Penanganan Jenazah Covid-19".

Pembahasan kali ini cukup menarik karena akhir-akhir ini banyak masyarakat yang masih belum paham bagaimana penanganan jenazah pasien Covid-19 sendiri.

Gus Mumtaz mengatakan bahwa hukum penanganan jenazah adalah fardhu kifayah, artinya jika ada suatu kaum yang sudah melaksanakan penangangan jenazah tersebut, maka satu kaum tersebut tidak berdosa atau sudah gugur kewajibannya.

Tapi sebaliknya jika di suatu kaum belum ada yang melaksanakannya, maka satu kaum itu semua berdosa.

"Saya harap setelah mendapat ilmu fikih sholat mengenai penanganan jenazah Covid-19 semua audiens dalam agenda ngaji online ini dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan," imbuhnya.

Saeful Aflachi alumni UIN Walisongo dan alumni pondok pesantren An Nur menyatakan tertarik pada tema pembahasan mengenai fikih sholat jenazah Covid-19 ini.

"Sangat jelas dan memahamkan. Saya mendapat ilmu banyak dari Ngaji Online siang ini. Saya berharap kajian ini bisa menjadi kajian rutinan selama masa KKN UIN Walisongo kelompok 40 agar bisa mendapatkan ilmu baru lagi dan mengobati rasa rindu ketika ngaji di pondok pesantren An Nur dulu," jelasnya.

Kegiatan ngaji virtual ini mendapat respons positif dari netizen, terutama kaum muda dan mahasiswa.

Terlihat dari banyaknya audiens yang bertanya ketika dibuka sesi tanya dan jawab. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved