Kisah Robert, Steven, dan Christo: Ayah dan Anak yang Kompak di Lapangan

TRIBUNJATENG.COM - Laga perdana SMA Bentara Wacana Muntilan di ajang Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Central Java-North (DBL Semarang) berakhir manis.

Menghadapi SMAN 1 Jepara pada Sabtu, 20 September 2025, mereka sukses mengunci kemenangan 30-15 tanpa banyak hambatan.

Di balik kemenangan itu, terselip kisah menarik tentang duet ayah dan anak di lapangan.

Baca juga: Terinspirasi dari Kobe Bryant, Gilbert Pranoto Mantap Tekuni Dunia Basket

Steven Christian Yunianto dan Ernest Christianto Yunianto tampil kompak di bawah arahan sang pelatih, Robert Yunianto, yang tak lain adalah ayah mereka sendiri. 

Robert mengaku, ia yang pertama kali mengenalkan basket kepada kedua putranya.

Awalnya, Steven dan Christo lebih tertarik dengan renang. 

Namun, pandemi membuat mereka berhenti, hingga akhirnya basket jadi pilihan serius.

Meski begitu, perjalanan awal mereka tidak mudah.

Christo menyebut konsistensi sebagai tantangan utama, sedangkan Steven mengaku sempat tidak suka basket karena terbiasa berenang sejak kecil. 

“Tapi lama-lama suka karena terus dilatih,” kata Steven. 

Kini, setelah lima tahun berproses, keduanya mantap menjadikan basket bagian dari hidup mereka.

Bagi Robert, melatih sekaligus menjadi ayah adalah kebanggaan sekaligus tantangan.

Ia berusaha memperlakukan anak-anaknya sama seperti pemain lain. 

“Kalau salah tetap diberi masukan, kalau benar ya diapresiasi. Untungnya mereka paham apa yang saya mau karena tiap hari bisa ngobrol soal tim,” jelasnya.

Namun, Steven dan Christo mengaku tetap merasa tekanan sebagai anak pelatih. 

Baca juga: Airin Veronica Hijrah dari Yogyakarta ke Semarang Demi Tekuni Basket!