Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita MotoGP

Jorge Lorenzo Tegaskan Yamaha Memalukan Bila Copot Dirinya dari Kursi Pembalap Penguji

Jorge Lorenzo gigit jari karena proyeknya sebagai pembalap penguji Yamaha gagal total karena pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.

Editor: muh radlis
zoom-inlihat foto Jorge Lorenzo Tegaskan Yamaha Memalukan Bila Copot Dirinya dari Kursi Pembalap Penguji
MOTOGP
Jorge Lorenzo

TRIBUNJATENG.COM - Jorge Lorenzo gigit jari karena proyeknya sebagai pembalap penguji Yamaha gagal total karena pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.

Impian Lorenzo untuk kembali membalap pasca-pensiun juga pupus setelah Komisi GP membatalkan seluruh jatah wild card pada MotoGP 2020.

Lorenzo praktis menganggur sejak ikut serta dalam tes pramusim MotoGP 2020 di Sepang, Malaysia, pada awal Februari lalu.

Baca juga: Ini Besaran Tunjangan PNS dan Gaji Pokok yang Diterima Setiap Bulan

Baca juga: Mengenal Irjen Ignatius Sigit, Kadiv Propam yang Meninggal, dari Salatiga hingga di Densus 88

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Jakarta Merak, Truk Dump Lindas Sedan PJR

Baca juga: Viral Nenek 65 Tahun Nikahi Brondong 20 Tahun, Penampilannya saat Pernikahan Bikin Pangling

Pembalap berjuluk Por Fuera itu baru kembali mengaspal delapan bulan berselang, tepatnya saat tes bersama di Portimao, Portugal, pada awal Oktober.

Penampilan Lorenzo jauh dari kata memuaskan. Catatan waktu terbaik Lorenzo pada akhir sesi tertinggal hampir 3 detik dari torehan terbaik sepanjang dua hari tes.

Lorenzo bahkan sempat kalah cepat daripada pembalap MotoGP seperti Maverick Vinales dan Miguel Oliveira yang terpaksa memakai motor 'jalanan' Yamaha R1.

Yamaha belum memastikan kelanjutan kontrak Jorge Lorenzo sebagai pembalap penguji mereka.

Namun, nasib Lorenzo semakin suram semenjak muncul kabar pembicaraan antara Yamaha dan Andrea Dovizioso untuk posisinya pada tahun depan.

Lorenzo sendiri mengatakan bahwa bertahan di Yamaha merupakan prioritas utamanya.

Pemenang tiga gelar juara MotoGP itu menilai Yamaha akan membuat kesalahan apabila tidak memperpanjang kontraknya sebagai pembalap penguji.

"Saya ingin bertahan tetapi apabila Yamaha mengambil jalan lain maka keputusan itu akan memalukan bagi kedua belah pihak," kata Lorenzo kepada AS.

"Mustahil untuk menemukan pembalap yang secara alami cocok dengan gaya yang dibutuhkan Yamaha dan memiliki kepekaan untuk menentukan arah dalam pengembangan."

Lorenzo menyebut performa buruknya saat tes di Portimao tidak terlepas dari ketidakjelasan agenda pengujian yang diberikan kepadanya.

"Pada Juni Yamaha memberi tahu saya bahwa kemungkinan tidak ada tes lagi sehingga saya menurunkan ritme latihan saya," tutur Lorenzo menjelaskan.

"Kemudian tiba-tiba, tanpa menunggu saya, [Direktur Olahraga] Massimo Meregalli memberi tahu bahwa ada tes di Portimao untuk persiapan balapan di sana."

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved