Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Teknologi

Lazada Dibobol, 1,1 Juta Data Pengguna Berupa Email Password hingga Nomor Kartu Kredit Diretas

Sebanyak 1,1 juta data pengguna supermarket online, RedMart milik Lazada dilaporkan telah diretas. sejumlah informasi pribadi seperti nama, nomor tele

Editor: m nur huda
net
ilustrasi hacker 

TRIBUNJATENG.COM - Perusahaan e-commerce Lazada tersandung masalah keamanan.

Sebanyak 1,1 juta data pengguna supermarket online, RedMart milik Lazada dilaporkan telah diretas pada 29 Oktober lalu.

RedMart adalah layanan supermarket online milik Lazada, yang menyediakan bahan-bahan pokok makanan dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Baca juga: Diguyur Hujan lebat, Banjir & Pohon Tumbang Melanda Sejumlah Titik di Kota Semarang Tadi Malam

Baca juga: Viral Video Polisi Tendang Pengendara hingga Tersungkur saat Razia: Diduga Pelaku Pencurian

Baca juga: Berdasar Rapid Test Dinyatakan Positif Covid-19, Ibu Hendak Melahirkan Ditolak 4 RS di Lampung

Baca juga: Cara Login Www.pln.co.id untuk Klaim Token Listrik Gratis PLN November 2020 & via WA

Akibatnya, sejumlah informasi pribadi seperti nama, nomor telepon, e-mail, alamat, password, dan nomor kartu kredit pengguna RedMart berhasil diakses secara ilegal oleh para hacker, dan diperjualbelikan secara online.

E-commerce yang berbasis di Singapura ini pun membenarkan adanya upaya pencurian data pengguna RedMart.

Melalui keterangan tertulis, Lazada menyebut data-data tersebut dicuri dari database RedMart, yang dihosting oleh penyedia layanan pihak ketiga.

Meski membenarkan adanya upaya pencurian data, Lazada mengklaim bahwa data yang diambil peretas adalah data kadaluarsa yang tak lagi diperbarui selama 18 bulan, atau sejak Maret 2019 lalu.

Data pengguna Lazada di wilayah Asia Tenggara sendiri dipastikan aman, dan tidak terimbas oleh aksi pencurian data ini.

"Data ini digunakan di aplikasi dan situs web RedMart sebelumnya, yang tidak lagi digunakan. Alhasil data pelanggan Lazada di Asia Tenggara tidak terpengaruh atas kejadian ini," kata juru bicara Lazada dalam keterangan tertulis, dihimpun KompasTekno dari Reuters, Minggu (1/11/2020).

Dalam e-mail yang dikirim ke pelanggan, Lazada mengatakan bahwa akun dan password pengguna Lazada yang aktif saat ini, sudah dilindungi dengan enkripsi.

Seluruh pengguna telah dilog out, dan diminta untuk mengganti password mereka.

Saat ini Lazada mengaku tengah melakukan langkah pengamanan sistem dengan memblokir akses ke database.

Belajar dari insiden tersebut, pihak Lazada berjanji akan melakukan peninjauan lebih lanjut serta memperkuat infrastruktur keamanan sistem.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Lazada Kebobolan, 1,1 Juta Data Pengguna RedMart Diretas

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved