Berita Banyumas
Lomba Sound System di Banyumas Obati Kerinduan Penyelenggaraan Konser di Kala Pandemi
Pandemi Corona mengakibatkan industri hiburan seperti konser musik terpaksa terhenti.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Pandemi Corona mengakibatkan industri hiburan seperti konser musik terpaksa terhenti.
Mengingat menyelenggarakan konser jelas akan mengundang massa dan kerumunan yang berpotensi menjadi penyebaran Covid-19.
Otomatis perlengkapan Sound System jarang digunakan dan harus vacum selama hampir sembilan bulan ini.
Sebagai ajang silaturahmi dan unjuk kebolehan kualitas Sound System, Batalyon Infanteri 405/Surya Kusuma bersama dengan New Velicia sebagai penyelenggara mengadakan 'Lomba Sound Balap Nasional'.
Sound bisa diperlombakan.
Lomba Sound System diadakan di lapangan Batalyon Infanteri 405/Surya Kusuma, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Minggu (1/11/2020).
Peserta lomba adalah para pebisnis Sound yang ada di seluruh Indonesia.
"Lomba Sound Balap Nasional ini adalah baru pertama kali ini diselenggarakan, sekaligus memecahkan rekor MURI peserta terbanyak dengan 111 peserta," ujar Komandan Batalyon Infanteri 405/Surya Kusuma, Letkol Inf Kresna Santy Dharma kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (1/11/2020).
Ada beberapa kriteria penilaian yang ditekankan.
Contohnya adalah kualitas suara Sound Bass, tampilan Sound, dan kekompakan crew.
Tiga kriteria tersebut menjadi faktor utama bagi juri untuk memilih pemenang.
"Ini juga dalam rangka memperingati HUT ke-75 TNI sekaligus HUT ke-67 Batalyon 405 Surya Kusuma," tambahnya.
Meskipun memecahkan rekor MURI dengan peserta terbanyak, Komandan Batalyon Infanteri 405/Surya Kusuma memastikan bahwa semua berjalan sesuai dengan protokol kesehatan.
Ada pemeriksaan ketat suhu tubuh, jika ditemukan ada yang tak bermasker akan dikeluarkan dari arena lomba.
Tujuan utama lomba salah satunya adalah menjalin silaturahmi antar peserta para pemilik usaha Sound System di seluruh Indonesia.
Pesertanya juga berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, NTB, Lampung, hingga Bali.
Ada dua kategori lomba yaitu Sound dengan tegangan 5.000 watt dan 10.000 watt.
Peserta lomba, Ahmad Sarifudin, asal Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap mengikuti kategori 10.000 watt.
Dia mengutarakan jika selain silaturahmi acara tersebut juga untuk mengukur kemampuan Sound System yang mereka miliki.
"Persiapannya sekitar 1 bulan lalu dan terutama adalah kualitas alat-alat," jelasnya.
Sound System yang diperlombakan adalah yang digunakan untuk panggung dan event.
Sarifudin bercerita jika selama pandemi ini penyelenggaraan konser sama sekali tidak ada.
"Selama pandemi ini kita off dan vacum menganggur jadinya.
Tapi dengan adanya lomba ini setidaknya alat-alatnya seperti dipanaskan kembali," pungkasnya.
Menurutnya perlombaan seperti ini sangat penting, karena jika juara maka harga jual atau kualitas akan meningkat dan dapat mengukur kemampuan dari masing-masing pemilik sound itu sendiri. (Tribunbanyumas/jti)