Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pelaku Penembakan Pendeta di Prancis Masih Berkeliaran

Terduga tersangka yang sebelumnya ditangkap harus dibebaskan karena tak didapatkan cukup barang bukti terkait kasus penembakan pendeta gereja ortodoks

Editor: Vito
Via Intisari
Ilustrasi penembakan misterius 

TRIBUNJATENG.COM, LYON - Polisi di Lyon, Prancis, menyatakan, pelaku penembakan pendeta Gereja Ortodoks masih berkeliara, di mana terduga pelaku yang sebelumnya ditangkap telah dibebaskan.

Kantor jaksa penuntut Lyon menerangkan, terduga tersangka yang sebelumnya ditangkap harus dibebaskan karena tak didapatkan cukup barang bukti.

Si pastor yang diidentifikasi bernama Nikolas Kakavelakis, ditembak dua kali ketika menutup gereja pada Sabtu (31/10), pukul 16.00 waktu setempat.

Pendeta Ortodoks berusia 45 tahun itu sebelumnya ia dijadwalkan untuk kembali ke Yunani setelah mengabdi di gereja Lyon sebelum dia ditembak.

Dilansir Sky News Minggu (1/11), kondisi Kakavelakis saat ini kritis akibat dua luka tembak yang mengenai perut bagian bawah.

"Kami berdoa untuk kesembuhannya yang cepat, serta secara tegas mengecam segala bentuk kekerasan," kata Keuskupan Agung Ortodoks Yunani di Perancis, dalam rilisnya.

Hingga saat ini, belum diketahui motif penembakan itu. Jaksa Lyon pun hanya menyelidikinya sebagai upaya pembunuhan, di mana divisi anti-teror Perancis tak dikerahkan.

Dinas kepolisian nasional menjelaskan, garis pembatas di sekitar gereja sudah dibongkar dengan pencarian diperluas ke seluruh kota.

Pencarian itu dilakukan di tengah kewaspadaan Prancis yang tinggi, setelah penusukan yang menewaskan tiga orang di Gereja Katedram Basilika Notre-Dame, di Nice, pada Kamis (29/10).

Sebelumnya, seorang guru bernama Samuel Paty juga dipenggal setelah menunjukkan kartun Nabi Muhammad dalam kelas kebebasan berekspresi. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved