Tribunjateng Hari Ini
Media Asing Sorot Langkah Prabowo Nekat Pergi ke China setelah Kerusuhan
Media asing ramai-ramai sorot langkah Prabowo Subianto pergi ke China setelah aksi demonstrasi besar-besaran di Indonesia berujung kerusuhan.
Penulis: Yayan | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto berangkat melawat ke China, Selasa (2/9) malam, pascademonstrasi besar-besaran berujung kerusuhan di sejumlah wilayah di Indonesia, belakangan ini.
Prabowo ke Tiongkok untuk menghadiri parade militer China untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II, atas undangan Presiden Xi Jinping.
Langkah Prabowo tetap melakukan lawatan ke China di tengah kondisi Tanah Air yang dinilai masih bergejolak mendapat sorotan berbagai media asing.
Baca juga: Ini Daftar Lengkap Jumlah Orang yang Ditangkap di Masing-masing Polres di Jateng Saat Demo Rusuh
Baca juga: 6 Pelanggaran Polisi Polda Jateng Tangani Aksi Unjuk Rasa, LBH Semarang: Timbulkan Trauma

Media Singapura CNA dalam artikel berjudul 'Indonesian President Prabowo visits China for WWII parade amid deadly protest at home' menyebutkan bahwa Prabowo memutuskan untuk berangkat ke Beijing setelah situasi dinilai mulai stabil.
Sementara, Laporan kantor berita AFP berjudul 'Indonesian leader U-turns on China visit despite deadly protests' menyoroti bahwa lawatan ini dilakukan setelah Indonesia diguncang protes besar-besaran yang menewaskan sedikitnya enam orang.
Aksi awalnya dipicu oleh pemberian tunjangan rumah kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yang kemudian menyulut amarah publik, terutama setelah seorang pengemudi ojek daring tewas dilindas kendaraan polisi di area demonstrasi.
Di sisi lain, media Qatar Al Jazeera menuliskan dalam artikel berjudul 'Indonesia’s president to go ahead with China trip despite protests' bahwa gelombang demonstrasi tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga merebak ke Surabaya, Solo, Yogyakarta, Medan, Makassar, Manado, Bandung, hingga Manokwari.
Beberapa aksi diwarnai kerusuhan, termasuk pembakaran gedung lima lantai di kawasan Kwitang, Jakarta, serta penjarahan terhadap rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan sejumlah anggota DPR.
Alasan Prabowo tetap ke China
Sebelumnya, Istana sempat menyampaikan pembatalan agenda lawatan tersebut. Rencana pembatalan itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden, Prasetyo Hadi.
“Bapak Presiden ingin memantau kondisi secara langsung, memimpin, dan mencari resolusi terbaik terhadap kerusuhan yang terjadi,” ujar Prasetyo dalam keterangan resmi yang diterbitkan Sekretariat Presiden, Sabtu (30/8).
Selain menghadiri parade militer China, Prabowo sebelumnya dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) pada 31 Agustus sampai 1 September 2025.
Meski demikian, Pemerintah China tetap mengajukan permintaan agar Prabowo hadir setidaknya satu hari pada parade militer tersebut.
Menyikapi hal tersebut, sambung Prasetyo, Presiden menilai kondisi keamanan nasional sudah lebih stabil sehingga akhirnya memutuskan untuk menerima undangan.
Selama di China, Presiden Prabowo dijadwalkan melakukan dialog dengan sejumlah pemimpin dunia dan menggelar pembicaraan bilateral dengan pemerintah China.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.