Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

Warga Jebres Solo Meninggal saat Karantina Mandiri, Kadinkes: Korban Menolak Tes Swab

Seorang warga Jebres Solo berinisial W (73) meninggal dunia ketika karantina mandiri bersama keluarga, Senin (2/11/2020) kemarin.

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Seorang warga Jebres Solo berinisial W (73) meninggal dunia ketika karantina mandiri bersama keluarga, Senin (2/11/2020) kemarin.

Hal itu lantaran anak W, dengan inisial S meninggal dunia terkonfirmasi positif covid-19 setelah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta di Kota Solo.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih menyampaikan, setelah S diketahui terkonfirmasi positif pihaknya melakukan tracing dan akan mengagendakan swab terhadap keluarga.

Baca juga: Anak Penjual Jagung Bakar Jadi Pilot Wanita Pertama TNI AD, Pegawai Kebersihan Akmil Pun Tak Percaya

Baca juga: Tawuran Ormas Sapu Jagat vs BPPKB di Sukabumi, Berawal dari Pemukulan Anggota

Baca juga: Berhubungan Badan Sambil Nyetir, Mobil Masuk Sawah hingga Bikin Petani Marah

Baca juga: Yanto Kerap Ajak Adik Ipar Ngamar di Tawangmangu, Mertua Lapor ke Polres Karanganyar

"Namun yang bersangkutan tidak kersa diswab.

Sehingga, kita sarankan untuk karantina mandiri," ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (3/11/2020).

Dia menuturkan, W belum diketahui terkonfirmasi positif atau tidak. Hal itu lantaran dia tidak mau diswab.

"Sebetulnya kalau mengikuti anjuran kita, permasalahan segera selesai.

Tidak ada pemerintah akan ini. Pasti yang terbaik untuk masyarakat," ungkapnya.

Mengenai tindak lanjut yang akan dilakukan terhadap satu keluarga yang menolak swab itu, dia menganjurkan untuk karantina mandiri secara ketat.

"Untuk tindak lanjutnya, melihat masyarakat yang tidak mau diswab dan ketat melakukan karantina mandiri.

Kalau saya ya mutlak untuk karantina mandiri," tegasnya.

Dia menyampaikan, belajar dari kasus tersebut pihaknya meminta masyarakat untuk tidak egois.

"Karena, jangan berpikiran untuk dirinya sendiri.

Tetapi harus memutus mata rantai.

Artinya, tidak menularkan ke orang lain," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved