Operasi Masker di Karanganyar, Uang dari Sanksi Denda Terkumpul Rp 4,1 Juta

TIRBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Satgas Covid-19 tingkat kabupaten mengumpulkan uang sebesar Rp 4,1 juta dari sanksi denda operasi masker yang digelar mulai dari awal Oktober 2020 hingga awal November 2020.

Kasi Trantip Satpol PP Karanganyar, Sinung Wardana menyampaikan, uang dari sanksi denda itu diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar untuk kemudian ditransfer ke kas daerah.

Dia menjelaskan, Tim Satgas tidak kaku saat menggelar operasi masker di beberapa titik keramaian. Operasi biasanya digelar di sekitar pasar tradisional, terminal serta beberapa ruas jalan di Kecamatan Karanganyar. Beberapa kali tim juga menyasar beberapa kecamatan yang jauh dari kota.

"Kita tidak mutlak denda. Kalau tidak mampu atau tidak membawa uang dikenakan sanksi sosial, menyanyikan lagu kebangsaan, melafalkan teks pancasila dan push up," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (5/11/2020).

Dia menjelaskan, sejak diterapkan sanksi denda pada awal Oktober 2020, tercatat ada sebanyak 442 pelanggaran. Mayoritas pelanggar dikenakan sanksi sosial.

"Sejak 5 Oktober 2020 sampai 2 November 2020, uang denda administrasi yang terkumpul Rp 4,1 juta. Sudah ditransfer ke kas daerah," ucapnya.

Kepala Satpol PP Karanganyar, Yophy Eko Jati Wibowo menambahkan, adanya penigkatan jumlah warga yang terjaring oeprasi masker karena tim sudah menyasar ke kecamatan seperti Mojogedang, Kebakkramat dan Jumantono.

Sedangkan pengguna jalan di Kecamatan Karanganyar relatif sudah tertib, Lanjutnya, terbukti dari jumlah yang terjaring razia masker berkisar belasan orang. Tim gabungan melakukan operasi masker di wilayah Kecamatan Karanganyar sebanyak tiga kali dalam sehari.

"Saya berharap karena camat merupakan Satgas di tingkat kecamatan, supaya lebih gencar menyosialisasikan dan melakukan operasi masker di titik keramaian," imbuhnya. (*)