DKK Berharap Semua Puskesmas di Karanganyar Dapat Melakukan Swab Secara Mandiri

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar berharap 21 puskesmas dapat melakukan swab test secara mandiri.

Pasalnya, hasil tracing warga yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 di beberapa kecamatan, semua dikirim ke Laboratorium Kesehatan Karanganyar. Sehingga jadwal pengambilan swab test menjadi antre dan lama.

Plt Kepala DKK Karanganyar, Purwati menyampaikan, sampai saat ini yang sudah melakukan swab test secara mandiri baru ada di Puskesmas Jatipuro, Karanganyar, Mojogedang I dan Karanganyar. Sebelumnya, tenaga kesehatan di semua puskesmas telah mengikuti pelatihan pengambilan spesimen tes swab di Laboratorium Kesehatan DKK Karanganyar.

Setelah meningikuti pelatihan swab tes tersebut, dia berharap tenaga kesehatan dapat melakukan swab test secara mandiri di puskesmas masing-masing. Dengan begitu petugas puskemas dapat langsung melakukan skrining, tracing dan tracing ketika terdapat penyebaran kasus Covid-19.

"Harapannya bulan ini, semua (puskesmas) dapat melakukan swab mandiri. Karena kalau kasus meningkat dan semua ditangani di kabupaten kan lama dan harus menunggu jadwal swab," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (5/11/2020).

Purwati menjelaskan, pengambilan swab secara mandiri di empat puskesmas sampai saat ini tidak ada kendala baik itu SDM maupun sarpras. Alat Pelindung Diri (APD) sudah disediakan oleh DKK Karanganyar. Sedangkan VTM untuk menyimpan spesimen sampel swab berasal dari bantuan Pemprov Jateng.

"Kalau kasus tidak tinggi, cukup dalam seminggu. Kasusnya kan beda-beda. Ini diberikan 100 VTM untuk masing-masing puskesmas. Kalau habis nanti diajukan lagi," jelasnya.

Dirinya telah menyampaikan kepada semua kepala puskesmas yang ada di Karanganyar supaya swab test bisa dilakukan secara mandiri di puskesmas masing-masing.

"Harapannya semua puskesmas sudah bisa melakukan swab mandiri pada bulan ini," pungkas Purwati. (*)