Khotbah Jumat
Khotbah Jumat Singkat Merenungkan Fenomena Bencana Alam dari Gempa Bumi hingga Tanah Longsor
Berikut materi khotbah jumat singkat dengan tema Merenungkan Fenomena Gunung Berapi, Gempa Bumi, Banjir, dan Tanah Longsor.
Marilah kita syukuri anugrah dan karunia Allah yang telah dilimpahkan pada kita semua.
Atas anugrah dan karunia-Nya, kita semua sehat walafiat dan dapat melaksanakan aktifitas kita sebagai ibadah sosial kita.
Sholawat dan salam mari kita senandungkan pada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan pengikut yang berkomitmen meneladani beliau.
Kita menanti syafaat Rasulullah SAW di hari akhirat, semoga semua urusan kita dimudahkan oleh Allah SWT.
Saudaraku, belum lama ini kita dikagetkan oleh aktivitas gempa bumi di berbagai daerah di Indonesia hingga luar negeri.
Jamaah shalat jumah yang dimuliakan Allah.
Apakah serangkaian peristiwa alam tersebut hanyalah semata-mata peristiwa alam biasa, ataukah bentuk peringatan atau warning dari Allah ‘Azza wa Jalla kepada hamba-hamba-Nya ?
Saudaraku, tampaknya ada sebagian saudara kita yang cenderung 'mengumbar' maksiyat dalam berbagai bentuknya.
Banyak pejabat di negeri ini yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) baik dari 'oknum' pejabat eksekutif, legislatif, dan lebih menyedihkan lagi oleh 'oknum' pejabat yudikatif.
Apakah berbagai peristiwa alam tersebut adalah bentuk teguran, ujian, cobaan, atau bagian awal adzab yang diturunkan oleh Allah untuk menegur atau mengingatkan manusia yang sebagiannya banyak melakukan perilaku maksiat dan membangkang dari rambu-rambu dan ajaran agama-Nya.
Ini masih ditambah makin banyaknya barang jahannam berupa narkoba yang jumlahnya berton-ton yang masuk di wilayah NKRI.
Sebagian kecil bisa ditangkap oleh aparat, BNN, Beacukai, Polri, dan lain-lain.
Tetapi rasanya masih lebih banyak yang tidak ketahuan oleh aparat.
Nyatanya, 50% lebih peredaran narkona ini, justru dikendalikan oleh bandar dari balik jeruji besi.
Negara kita ini sudah darurat narkoba, termasuk di Jawa Tengah ini, prevalensi penggunanya sudah mencapai 1, 96 persen, nyaris darurat.