Berita Internasional
Pria Itu Bertingkah Aneh saat Polisi Datang Membantu Benahi Kotak Ayam, Ternyata Isinya Mengerikan
Polisi menemukan mayat dua anak laki-laki yang hilang dalam kotak ayam di kota Meksiko.
TRIBUNJATENG.COM, MEKSIKO - Polisi menemukan mayat dua anak laki-laki yang hilang dalam kotak ayam di kota Meksiko.
Penemuan mengejutkan itu terjadi ketika polisi mencoba membantu seorang pria yang menjatuhkan kotak-kotak itu ketika dia mencoba memasukkannya ke dalam kendaraan di pusat kota pada Selasa dini hari (3/11/2020).
Pria itu mulai bertingkah aneh ketika petugas polisi terdekat datang untuk membantu dan isi kotak yang mengerikan segera terungkap, seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Viral Video Syur Mirip Gisel di Twitter hingga Trending, Tagar Skandal Juga Menyusul
Baca juga: Inilah Sosok Syarifah Najwa Shihab Putri Cantik Habib Rizieq FPI Segera Menikah, Jadi Alasan Pulang?
Baca juga: Setelah Beli 4 Rumah Tetangga, Raffi Ahmad Sponsori Liburan Para Artis Ke Sumba
Baca juga: Setelah Tobat Jadi Preman dan Masuk Kopassus Untung Pranoto Masih Ditolak Calon Mertua, Ini Kisahnya
Pria berusia 39 tahun yang bernama Eduardo R itu langsung ditangkap di tempat kejadian dan kemudian diidentifikasi sebagai tersangka anggota organisasi kriminal Union Tepito.
Wali Kota Mexico City, Claudia Sheinbaum pada Rabu (4/11/2020) mengonfirmasi bahwa potongan tubuh yang ditemukan di dalam kotak itu adalah milik dua anak laki-laki yang hilang, yaitu Alan Yair Silvestre Becerril (12 tahun) dan Hector Efrain Tolentino de Jesus (14 tahun).
Tes forensik menunjukkan bahwa kedua anak laki-laki tersebut telah disiksa dan dimutilasi.
Sheinbaum menggambarkan insiden itu sebagai hal yang "mengerikan" dan "tidak pernah melihat kasus seperti itu".
Pembunuhan kedua anak laki-laki itu dikatakannya dapat dikaitkan dengan narkoba.
Baik Sheinbaum dan pendahulunya telah dikritik keras karena gagal menghentikan perdagangan narkoba yang terkenal kejam di Mexico City atau bahkan mengakui tingkat kejahatan terorganisir di ibu kota Meksiko.
Keluarga Tolentino de Jesus mengatakan telah curiga kepada anak tersebut bahwa ia mulai menjual narkoba untuk membayar sekolahnya.
Juan Martín Pérez, kepala Jaringan untuk Hak Anak, mengatakan kepada surat kabar El País Spanyol, bahwa geng narkoba di kota Meksiko dan sekitarnya diketahui merekrut anak-anak.
Kedua bocah lelaki itu, dari komunitas adat Mazahua, terakhir terlihat pada 27 Oktober.
Meskipun, ada kerabat yang prihatin melaporkan anak laki-laki itu hilang, pihak berwenang tidak mengeluarkan peringatan sampai 2 hari kemudian.
Menghilangnya kedua anak itu kemudian masih dalam penyelidikan, dengan media lokal memberikan laporan yang berbeda tentang keberadaan terakhir mereka.
Kantor kejaksaan mengatakan anak laki-laki itu terakhir kali terlihat di jalan Eje Central, yang menghubungkan pusat kota ke selatan. (*)