Kabupaten Tegal Miliki Potensi Pertanian di 3 Area Ini

Sementara itu, jika tidak ada klasterisasi pertanian, menurut DeAr akan menimbulkan beberapa permasalahan.

Di antaranya hambatan saat pemasaran, meksipun hasil panen baik tapi jumlahnya tidak banyak karena klasternya tidak tertata.

Selanjutnya, apabila yang ditanam tidak sesuai kondisi geografis atau suhu udara setempat, maka produktivitasnya juga tidak akan maksimal.

"Nantinya kalau sudah diklaster, dari dinas pertanian Kabupaten Tegal akan menganalisa tanaman apa saja yang cocok di klaster suatu daerah. Sehingga produktivitas akan meningkat, dan bisa memilih yang bisa dijadikan unggulan. Nantinya Kabupaten Tegal tidak hanya dikenal karena tahu aci atau poci nya saja, tapi dari sektor pertanian juga ada. Minimal harus ada tiga komoditas di sektor pertanian yang menjadi unggulan," pungkasnya.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Bupati Tegal Umi Azizah, hari ini Senin (9/11/2020) melakukan panen semangka di lahan seluas 5.000 meter persegi milik DPD KNPI Kabupaten Tegal.

Adapun panen semangka ini, merupakan program petani muda berdaya, yang dinisiasi oleh KNPI Kabupaten Tegal bekerja sama dengan Agro Tegal Mandiri.

Mengusung konsep "Budidaya Kebun Semangka," kegiatan ini berlangsung di Desa Kabunan, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal.

Tidak hanya sekedar memanen dan melihat hasil semangka yang memiliki beberapa varietas, Bupati Umi juga turut memberikan saran kepada para petani, terutama dalam hal pemasaran dan pemanfaatan panen yang melimpah.

"Saya cukup mengapresiasi gerakan yang dilakukan oleh KNPI Kabupaten Tegal ini, karena saat ini minat pemuda terhadap pertanian semakin berkurang. Sehingga harapannya program ini terus berjalan, dan banyak milenial yang berminat. Karena bagi saya Bertani itu keren," tutur Bupati Umi. (dta)