Penanganan Corona
Bupati Haryanto Sebut Ada Tiga Klaster yang Jadi Fokus Utama Satgas Covid-19 Pati
Bupati Haryanto menyebut, saat ini terdapat tiga klaster penularan Covid-19 yang menjadi fokus utama Satgas Covid-19 Kabupaten Pati
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Bupati Haryanto menyebut, saat ini terdapat tiga klaster penularan Covid-19 yang menjadi fokus utama Satgas Covid-19 Kabupaten Pati dalam melakukan langkah penanggulangan.
Ketiga klaster tersebut ialah pondok pesantren dan gereja, pasar umum, dan lingkungan pendidikan formal maupun nonformal.
Hal tersebut disampaikan Haryanto di Pendopo Kabupaten Pati usai mengikuti upacara virtual Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-56 tahun 2020, Kamis (12/11/2020).
“Kemarin saya rapat dengan satgas covid, sementara ini tiga klaster itu yang jadi fokus kita, harus kita tangani dengan maksimal. In syaa Allah kalau ketiga ini tertangani dengan baik, mata rantai covid bisa diputus, atau minimal menurun drastis,” ujar dia.
Haryanto menyebut, selama ini, banyak di antara kasus kematian akibat Covid-19 di Pati berawal dari klaster penularan di pasar.
“Pasar kabupaten sudah terkendali, yang kurang terkendali pasar desa,” kata dia.
Di sisi lain, ia berterima kasih pada pihak rumah sakit dan tenaga medis yang telah cukup baik mengendalikan klaster Atas Permintaan Pasien (APS) yang sempat mencuat.
Klaster APS merupakan klaster penularan corona yang bersumber dari pasien rumah sakit yang minta pulang paksa.
Ia berharap, adanya peringatan Hari Kesehatan Nasional ini dapat menjadi refleksi bahwa masih ada tugas berat yang diemban pemerintah bersama tenaga medis dan masyarakat.
Tugas tersebut tak lain ialah berupaya semaksimal mungkin untuk memutus mata rantai persebaran virus corona.
Haryanto menambahkan, sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah, saat ini upaya penanggulangan Covid-19 di Pati telah disokong keberadaan Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSUD RAA Soewondo.
“Lab ini akan kita maksimalkan. Kalau saat ini maksimal menguji 180 sampel dalam dua shift per hari, nantinya akan ditingkatkan. Akan kami tambah analisnya.
Sabtu besok akan kami rapatkan mengenai hal ini. Sudah beli alat mahal-mahal, sayang kalau tidak dimaksimalkan penggunaannya,” ungkap dia.
Haryanto memohon keikhlasan segenap tenaga kesehatan di Pati dalam kerja penanganan corona.
Ia menyadari, pandemi ini telah memaksa para tenaga medis bekerja ekstrakeras.
Karena itu, ia menyampaikan apresiasi tinggi pada para tenaga medis. (Mazka Hauzan Naufal)