Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Insentif Petugas Pemulasaran Jenazah Tahap 2 di Karanganyar Telah Diajukan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar telah mengajukan pencairan insentif bagi petugas pemulasaran jenazah tahap kedua ke T

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Petugas saat melakukan pemulasaran jenazah di wilayah Kecamatan Mojogedang Karanganyar. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar telah mengajukan pencairan insentif bagi petugas pemulasaran jenazah tahap kedua ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Karanganyar. 

Kalakhar BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto menyampaikan, petugas telah melakukan pemulasaran jenazah sebanyak 85 kali sejak Mei 2020 hingga sekarang.

Baik itu pasien suspek maupun terkonfirmasi positif virus Covid-19.

Namun insentif bagi petugas pemulasaran jenazah baru cair untuk 25 kali pemulasaraan.

Insentif tersebut diambilkan dari Bantuan Tidak Terduga (BTT).

"Sisanya baru proses pencairan.

Ini diajukan pencairan tahap kedua," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (13/11/2020). 

Dia menjelaskan, dalam melakukan pemulasaran jenazah ada 8-10 orang yang terlibat, terdiri dari anggota BPBD, relawan dan penggali kubur.

Selanjutnya, masing-masing petugas mendapatkan insentif sebesar Rp 250 ribu untuk satu kali pemulasaran jenazah. 

Apabila dibandingkan dengan besaran insentif petugas pemulasaran jenazah di daerah lain, lanjut Sundoro, insentif bagi petugas pemulasaran jenazah di Karanganyar terbilang kecil. 

"Daerah lain (insentif bagi petugas pemulasaran) bisa sampai Rp 750 ribu dan Rp 1 juta.

Tahap kedua ini harapannya ada kenaikan. Minimal Rp 750 ribu," ucapnya. 

Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Karanganyar, Hardi menyampaikan, petugas dari BPBD hanya bertugas melakukan pemulasaran untuk jenazah dari rumah sakit daerah lain seperti Solo dan sekitarnya.

Sedangkan jenazah dari RSUD Karanganyar ditangani oleh tim pemulasaran jenazah dari rumah sakit. 

"Pemulasaran paling banyak pada September dan Oktober.

Sehari bisa dua sampai tiga kali pemulasaran.

September 2020 ada 14 kali dan Oktober 2020 ada 34 kali," imbuhnya. (Ais)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved