Berita Tegal
Lakukan Kunjungan ke Kota Tegal, Benny Ingatkan Pekerja Migran Indonesia untuk Hindari Calo Ilegal.
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengadakan kunjungan ke beberapa wilayah, di antaranya Kota Tegal.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: sujarwo
"Jumlah keseluruhan pekerja migran Indonesia yang bekerja di luar negeri sebanyak 9 juta orang. Sedangkan yang tercatat secara resmi hanya 3,7 juta orang. Dengan kata lain 5,3 juta orang tidak tercatat secara resmi karena mereka mayoritas berangkat secara tidak resmi (ilegal)," terangnya.
Salah satu calon pekerja migran Indonesia yang hadir di lokasi, Muhammad Samsul Falah, mempertanyakan mengenai keberangkatannya yang akan bekerja di Korea sampai saat ini belum jelas nasibnya karena terlalu lama.
Padahal setiap tahunnya ada ujian, sedangkan untuk bekerja di Korea sertifikasi ujian nya ada batas waktu hanya dua tahun.
"Saya meminta bantuan ke pihak BP2MI untuk menangani masalah ini. Karena untuk kuota yang sebelumnya pun belum berangkat, tapi tetap ada ujian perekrutan terus untuk dikirim ke Korea," tuturnya.
Menjawab pertanyaan tersebut, Benny menjelaskan, keterlambatan keberangkatan kerja karena beberapa negara penempatan ada yang masih memberlakukan lockdown.
Selain itu, Menteri Ketenagakerjaan mengeluarkan Kepmen 151 yang mengatakan, untuk memberhentikan pengiriman pekerja atau penempatan pekerja migran Indonesia ke negara penempatan karena pandemi Covid-19.
Setelah keadaan negara penempatan bisa disebut normal dan mencabut lockdown, munculah Kepmen baru yaitu menetapkan 23 negara penempatan yang sudah bisa menerima tenaga kerja asing.
Adapun ke 23 negara tersebut yaitu Aljazair, Arab Saudi, Ghana, Hongaria, Hongkong, Irak, Jepang, Korea Selatan, Maladewa, Nigeria, Pesatuan Emirat Arab, Polandia, Qatar, Rusia, Selandia Baru, Serbia, Singapura, Swedia, Swiss, Taiwan, Turki, Zawiya (Libya), dan Zimbabme.
Tambahan informasi, sebagai bentuk penghargaan kepada pahlawan devisa, atas nama pemerintah Indonesia dan Presiden Indonesia, pada tanggal 18 Desember nanti akan diresmikan Lounge yang diperuntukkan bagi pekerja migran Indonesia.
Lounge ini bisa dimanfaatkan para pekerja migran jika baru saja sampai di Indonesia. Bisa untuk istirahat, makan, minum, isi daya baterai handphone, dan lain sebagainya, sampai keluarga menjemput.
Tidak hanya itu, di tanggal 18 Desember nanti, pekerja migran Indonesia juga akan memiliki jalur khusus saat pemeriksaan di pusat imigrasi. "Ini cara kami memuliakan para pekerja migran Indonesia. Karena mereka adalah penyumbang devisa bagi Negara," pungkas Benny. (*)